BANDUNG,LIPUTAN7.ID – Gempa bumi terjadi di Pangalengan, Kabupaten Bandung pada Sabtu (28/01/2023) pukul 01.00 Wib dini hari. Dari data yang dirilis BMKG, gempa berkekuatan magnitudo 4,0 itu terjadi pada pukul 01:00:33 WIB.
Pusat gempa Pangalengan sendiri berada di kedalaman 10 kilometer koordinat 7.27 LS-107.55 BT atau sebelah Tenggara Kabupaten Bandung.
Gempa tersebut dirasakan dengan skala MMI II Talegong dan II Pangalengan.
BMKG menyarankan agar hati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi.
Melansir BMKG, Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi
Gempa berkekuatan magnitudo 4,0 mengguncang sebagian wilayah Bandung pada Sabtu dinihari, 28 Januari 2023, tepat pukul 01.00 WIB. Sebelumnya terjadi dua gempa pendahuluan dengan beberapa gempa susulan.
Menurut laporan dari BMKG dan masyarakat, guncangan gempa dirasakan di wilayah Soreang dan Banjaran di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Skala intensitas gempanya berkisar II-III MMI.
Getaran dirasakan mulai hanya oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang, hingga dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu.
Laporan dari BPBD Kabupaten Bandung menyebutkan, gempa dirasakan cukup kuat setidaknya hingga empat kali. Daerahnya meliputi wilayah Kecamatan Kertasari, Pacet, Ibun, Pangalengan, Soreang, Bojongsoang, Baleendah, dan kolot. “Gempa terasa sekitar 3 detik, warga yang merasakan berhamburan keluar rumah,” kata Anggi, Pusdalops BPBD Kabupaten Bandung Sabtu 28 Januari 2023.
Pihaknya masih melakukan pemantauan sekaligus pemutakhiran laporan dari tiap kecamatan. Sementara menurut BMKG, belum ada laporan dampak kerusakan bangunan setelah kejadian gempa.
Akibat aktivitas sesar Garsela
Sumber gempa bermagnitudo 4,0 itu menurut BMKG, berlokasi di darat. Jaraknya sekitar 23 kilometer arah tenggara Kabupaten Bandung.
Sumber gempa berkedalaman dangkal yaitu 5 kilometer. “Gempa akibat aktivitas Sesar Garsela, ” kata Hartanto, Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang.
Empat kali gempa susulan
BMKG mencatat, gempa tersebut diawali oleh dua gempa pendahuluan dengan kekuatan bermagnitudo 2,6 dan 3,0. Kemudian diikuti oleh setidaknya empat kali gempa susulan dari pukul 01.08 hingga 01.36 dengan kekuatan minimal bermagnitudo 2,4 hingga maksimal 3,5.
Hingga pukul 01:46 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 4 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) pada pukul 01:08, 01:13, 01:17 dan 01:36 dengan magnitude terkecil 2.4 dan magnitude terbesar 3.5.
Gempa Tahun 2009 di Pangalengan.
Di Pangalengan Kabupaten Bandung pernah mengalami Gempa dengan kekuatan Magnitudo 7,3 yang mengguncang wilayah Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 2 September 2009 Tahun Lalu menyebabkan sekitar 80 persen rumah warga dan fasilitas publik di Desa Pangalengan hancur, serta menewaskan 11 orang warganya membuat warga trauma.
BMKG mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.