JEPARA,LIPUTAN7.ID – Pemuda Kendalining Diri (Kendi) desa Wedelan Bangsri Jepara, pada bulan Muharram salurkan santunan anak-anak yatim piatu dilaksanakan pada di kediaman Rondi Bandungsari RT.04/RW.08 Desa Wedelan Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Jum’at (28/7/2023).
Bulan Muharram bulan mulia selain Ramadhan, banyak amalan di bulan Muharram yang dianjurkan kepada setiap umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain puasa asyura dan tasua, menyantuni anak yatim termasuk salah satu amalan yang bisa dilakukan untuk mengisi bulan Muharram.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua BPD Wedelan Purnomo, para Donatur, Ketua RT.04, Ketua RW.08, Ustad Zubaidi, Tokoh Masyarakat, Anggota Pemuda Kendi, Anak-anak yatama penerima santunan.
Hardi mewakili Ketua Perkumpulan Pemuda Kendi menyampaikan, terima kasih kepada para donatur yang telah menyalurkan santunan melalui Pemuda Kendi.
“Alhamdulilah tahun ini santunan untuk yatama bisa bertambah. Santunan yatim berjumlah 42 anak, dan 18 anak piatu,” kata Hardi.
“Kita doakan bersama untuk anak-anak yatama, semoga jadi anak yang sukses, anak sholeh dan sholekah.” tambah Hardi.
Sementara Purnomo Ketua BPD mewakili Petinggi Wedelan mengatakan, mohon maaf Petinggi tidak bisa hadir, disebabkan sedang tugas luar kota.
“Kami mengapresiasi kegiatan positif Pemuda Kendi desa wedelan, dengan gigihnya mengumpulkan santunan dari para donatur untuk di salurkan kepada anak-anak yatim piatu,” papar Purnomo.
Ia berharap Pemuda Kendi bisa mengendalikan diri terhadap keluarga, lingkungan, agar dapat bermanfaat bagi lingkungan khususnya desa wedelan.
Penasehat Pemuda Kendi sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Asropan mengatakan, terima kasih kepada para donator yang telah berbagi kepada anak-anak yatama.
“Kami atas nama Pemuda Kendi, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak donatur. Semoga Allah SWT membalas kebaikannya,” kata Asropan.
Ia menambahkan, tahun depan ada beberapa donatur akan memberi santunan tetap melalui Pemuda Kendi, dua diantaranya dari Pengurus dan pelaku usaha limbah gypsum dari PLTU.
Ustad Zubaidi dalam dalam Maidho khasanah mengatakan, Nabi bersabda : barang siapa mengusap kepala yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan.
Barang siapa berbuat baik kepada yatim di sekitarnya, maka ia denganku ketika di surga seperti dua jari ini. Nabi menunjukkan dua jarinya; jari telunjuk dan jari tengahnya.
10 Muharram disebut sebagai ‘Idul Yatama’ artinya hari lebarannya anak-anak yatim. Pada bulan tersebut, umat Islam dianjurkan untuk menyantuni anak yatim.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW sangat menyayangi anak-anak yatim. Beliau lebih menyayangi lagi pada hari Asyura yakni tanggal 10 Muharram.
Pada tanggal tersebut, Nabi Muhammad SAW menjamu dan bersedekah bukan hanya kepada anak yatim, tapi juga keluarganya.
Anak yatim memiliki kedudukan mulia dalam Islam dan ayat dalam Al-Quran menjelaskan kewajiban umat Islam untuk melindunginya.
Anak yatim adalah seorang anak yang belum baligh dan tak lagi memiliki ayah kandung. Banyak ayat Al-Quran yang berisi perintah untuk melindungi dan menyantuni anak yatim, salah satunya Surat An-Nisa ayat 36.