Seni dan Budaya

Sambut Satu Suro, Gelar Ritual Jamasan Koleksi Pusaka Museum Tosan Aji Purworejo

38
×

Sambut Satu Suro, Gelar Ritual Jamasan Koleksi Pusaka Museum Tosan Aji Purworejo

Sebarkan artikel ini
IMG 20230720 WA0007

PURWOREJO,LIPUTAN7.ID – Ritual prosesi jamasan pembersihan benda pusaka koleksi Museum Tosan Aji sejumlah 1.159, termasuk milik masyarakat dan pejabat Pemkab.

Kegiatannya dilaksanakan bertepatan dengan awal Bulan Suro 1 Muharram 1445 H di halaman Museum dan Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo Jawa Tengah. Rabu (19/7/2023).

Benda pusaka yang di jamas diantaranya berupa keris, tombak, pedang, kujang, kudi, dan jambio. Jamasan pembersihan pusaka termasuk keris yang dibuat sekitar abad Ke-13 milik Agus Bastian Bupati Purworejo.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Wasit Diono, mengatakan, bahwa jamasan pusaka telah menjadi rutinitas tiap tahun di Kota Berirama yang mengambil waktu satu Suro.

Dilaksanakannya ritual jamasan itu adalah untuk membersihkan benda-benda pusaka karya dan warisan leluhur yang harus dilestarikan.

Benda-benda pusaka tersebut dijamas sebagai bentuk penghormatan sekaligus untuk menjaga keawetannya.

“Jamasan pada satu Suro mengandung arti bahwa setiap pergantian tahun tentu secata subtansi kita membersihkan diri. Artinya kita meninggalkan sesuatu yang jelek dan menyongsong tahun baru dengan semangat,” kata Wasit pada awak media. Rabu (19/7/2023).

Sebelum dijamas, beberapa pusaka diambil dari Rumah Dinas Bupati Purworejo oleh rombongan petugas penjamas dengan diiringi tari Cing Poling.

Kemudian secara simbolis pusaka itu diserahkan Bupati Purworejo, Agus Bastian, kepada juru jamas, Teguh Wahyu Kuntoro.

Selanjutnya, pusaka diarak dari Pendopo Kabupaten Purworejo menuju halaman Museum Tosan Aji, diiringi beberapa pengawal yang berpakaian ala prajurit Keraton. Dalam prosesnya, arakan itu juga diiringi tari Gambyong Pareanom.

Wasit menambahkan, ada tujuh pusaka yang di jamas secara simbolis. Usai dijamas, pusaka dikirab ke Pendopo Kabupaten Purworejo yang diawali dengan tarian Landheyang Ngrumat Aji.

Enam pusaka di antaranya merupakan peninggalan Bupati Purworejo pertama, RAA Tjockroegoro I dan milik Bupati Purworejo saat ini, Agus Bastian yang diambil dari rumah dinas Bupati. Sementara, satu pusaka adalah milik Museum Tosan Aji.

“Hari ini yang dijamas ada 7 pusaka, 6 diambil dari rumah dinas Bupati Purworejo, sedangkan yang satu dari Museum Tosan Aji. Lalu, pusaka lainnya akan dijamas bertahap. Nanti ada tim yang akan menjamas dan mereka sudah profesional,” katanya.

Tujuh pusaka yang dijamas adalah keris Sabuk Inten Luk 11 pamor Blarak Sineret yang diperkirakan ada sejak masa Majapahit, keris Jalak Tilam Sari pamor Kulit Semangka era Pajang, keris Jalak Sangu Tumpeng berbentuk Beras Wutah era Mataram.

Kemudian, keris Jangkung Pocor Luk 3 pamor Sanak era Mataram, keris Tilam Sari pamor Pedharingan era Pedharingan Kebak, keris Jalak Sinom pamor Dwi Warno era Surakarta, dan keris Singa Barong pamor Beras Wutah era Mataram.