Olahraga

Spanduk Bertuliskan ‘Tambak Udang Merusak Alam, Save Karimunjawa’ Mewarnai Laga Persijap Jepara

86
×

Spanduk Bertuliskan ‘Tambak Udang Merusak Alam, Save Karimunjawa’ Mewarnai Laga Persijap Jepara

Sebarkan artikel ini
IMG 20230708 WA0566

JEPARA, LIPUTAN7.ID – Spanduk dengan tagar bertuliskan ‘Tambak Udang Merusak Alam, Save Karimunjawa’ mewarnai laga pertandingan sepak bola Persijap Jepara melawan Persipa Pati di stadion Gor Bumi Kartini (GBK) Jepara. Sabtu (8/7/2023) sore.

Semangat sporter dan dukungan dalam pencapaian prestasi laga Persijap tersebut, dengan hadirnya sekira 3000 sporter yang tergabung komunitas Ultras Persijap Curvanort Syndicate merasa puas dengan suguhan permainan persijap Jepara yang bisa menyumbangkan kemenangan 4-1 dari Persipa Pati.

Hal menarik yang terlihat di laga Persijap ternyata bukan hanya pecinta sepak bola namun banyak sporter pemerhati lingkungan hadir dan tak henti senantiasa berjuang menyampaikan pesan kepada kita semua juga kepada Pemda meski lewat bentangan spanduk raksasa 1,5x25m, bertuliskan ‘Tambak Udang Merusak Alam, Save Karimunjawa’.

Bukan hanya itu saat membentangkan spanduk penolakan tambak udang Karimunjawa, para supoprter dengan penuh semangat menyanyikan lagu perjuangan, Buruh Tani yang disuarkan dengan keras oleh penonton di Tribun Utara.

“Ini bentuk keprihatinan dan dukungan kami terhadap perjuangan rekan- rekan aktivis lingkungan hidup Karimunjawa. Juga bentuk penolakan kami terhadap perusakan alam Karimunjawa oleh tambak udang dan juga perusakan sumber daya alam yang lain. Termasuk pengeprasan bukit-bukit dan eksploitasi berlebihan terhadap alam,” ujar pengurus Curvanort Syndicate yang tak mau disebut jati dirinya.

Menurutnya Karimunjawa yang telah ditetapkan sebagai Cagar Biorfer Dunia dan menjadi Taman Nasional Laut Kariunjawa harus didukung oleh semua fihak termasuk pemangku kepentingan atau aparat pemerintah.

“Harapan kami tidak ada lagi sikap saling menunggu dan saling lempar tanggung jawab seperti yang selama ini terjadi,” tuturnya dengan berapi-api.

Pemerintah harusnya memberikan karpet merah bagi gerakan pelestarian lingkungan hidup Karimunjawa, jangan malah sebaliknya dipatahkan, tambahnya.