Peristiwa

Desti Seminora Akui Dinkes Mentawai Bukan Keahliannya, Begini kata Pj Bupati Setempat

1016
×

Desti Seminora Akui Dinkes Mentawai Bukan Keahliannya, Begini kata Pj Bupati Setempat

Sebarkan artikel ini
IMG 20230817 105105

MENTAWAI, LIPUTAN7.ID – Sudah dua bulanan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Mentawai Desti Seminora, terkesan menghindar dari jurnalis yang ingin mengkonfirmasinya.

Bukan hanya menghindar, bahkan Desti Seminora hingga memblokir nomor WhatsApp jurnalis tersebut.

Sehingga, atas ulah Kadinkes Kepulauan Mentawai itu, Pj Bupati Kepulauan Mentawai Fernando JS memberikan nasehat Desti Seminora.

Diketahui sebelumnya, bahwa Kadinkes Kepulauan Mentawai Desti Seminora tidak mau disalahkan atas jabatannya. Sebab saat kuliah dulu, dirinya bukan dari jurusan kesehatan, atau dia yang sebenarnya dari jurusan Ekonomi, namun justru dijadikan Kadinkes. Sehingga saat ada pertanyaan-pertanyaan terkait kesehatan, terpaksa dia limpahkan ke Kepala Bidang (Kabid) yang mempuni.

“Jangan salahkan saya. Karena saya ini sarjana ekonomi. Tapi di jadikan kepala dinas kesehatan ya gak nyambung cuma wartawan yang nanya ke saya. Saya limpahkan ke kabid kabid saya,jelas kadis kesehatan,” kata Kadinkes (Liputan7: 08/6/23, Kadinkes Mentawai Tak Faham Akan Kesehatan, Program PJ Bupati Bakalan Terancam).

Kalimat Kadinkes itu, memancing keberadaan Wakil ketua MOI media online Yenni Laura.

Dalam Liputan7 (Kedinkes Mentawai Tak Faham Akan Kesehatan, Program PJ Bupati Bakalan Terancam: 8/6/23) Yenni Laura mempersoalkan keahlian Kadinkes Mentawai.

Yakni, seorang yang tidak memiliki keilmuan di bidang kesehatan, justru menjadi sopir di urusan Dinas Kesehatan. Dampaknya, program-program kesehatan di Mentawai disinyalir tidak akan maksimal.

Terkait masalah itu PJ. Bupati Kepulauan Mentawai, yakni Fernando J simanjuntak menganggap suatu masalah yang akan berdampak pada kesehatan itu, hanya soal Kadinkes yang kurang bersahabat dengan jurnalis.

Sementara sebulanan sebelumnya, Fernando sudah menasehati Desti Seminora. Maka dari itu, Fernando akan menasehati Kadinkes kembali. Karena Pj bupati itu beranggapan, bahwa pemberitaan yang dilakukan oleh kawan-kawan jurnalis merupakan konsumsi publik yang teramat penting.

“Saya sudah sampaikan ke ibuk kadis, bahwa ibu kadis harus terbuka ke Media dan menyampaikan hal-hal yang memang perlu disampaikan. Karena pemberitaan itu, termasuk konsumsi publik, sehingga dengan begitu masyarakat mengerti dengan kinerja Kadinkes,” kata Fernando, (16/8) kemarin.