PADANG PARIAMAN, LIPUTAN7.ID – Dugaan pemukulan kepada relawan salah-satu Bacapres dan Bacaleg DPR RI berinisial CMS di daerah pemilihan dapil II oleh relawan Bacaleg DPRI berinisial AA itu tidak benar.
Bagaimana bisa, sebab relawan AA ini masih belum membentuk tim relawan. Ditambah salah-satu korban mengaku tidak pernah melapor yang disebut dalam pemberitaan media online, yakni berinisial Y, mengaku tidak pernah melakukan laporan. Bahkan, kronologi yang diuraikan dalam media terkait diduga tidak memaparkan secara benar.
Salah satu simpatisan Bacaleg AA menerangkan, bahwa dugaan pelaku pemukulan pihak Bacaleg AA. Bahkan pihaknya mengaku tidak tau kejadian tersebut. Sehingga dugaan tersebut termasuk pencemaran nama baik.
“Pelaku pemukulan itu bukan dari pihak kami. Bahkan kami tidak mengetahui hal itu, ini sama dengan mencemarkan nama baik bacalon kami. Bacalon kami diketahui selama ini orang yang dermawan. Kami pastikan dan buktikan, bahwa tuduhan itu tidaklah benar,” terangnya.
Buktinya, kata Restu, Bacalon pihaknya itu masih belum membentuk tim relawan. Semua yang mendukung AA, termasuk simpatisan saja.
“Berarti itu sudah dipastikan, itu bukanlah tim relawan dari bacaleg DPR RI berinisial AA. Jadi untuk pelapor, mohon tidak ber-praduga dulu ke bacaleg DPR RI berinisial AA,” kecamnya.
Disamping itu, salah-satu korban yang disebut dalam pemberitaan di salah-satu media online (Y) menyampaikan ke Liputan7 melalui telpon seluler, yakni, dirinya tidak mengetahui atas laporan itu.

“Awak (Saya) tidak tahu tentang laporan itu. Lagian kejadiannya tidak seperti itu. Maka dari itu, awak siap menuntut balik atas pemberitaan yang ditayangkan, karna nama awak disebut sebagai korban dalam pemberitaan tersebut. Awak tidak terima,” tegas (Y) salah satu korban yang disebutkan dalam pemberitaan tersebut.