SURABAYA, LIPUTAN7.ID – Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Surabaya periode 2023-2024 menggelar audiensi dengan D. Adi Sutarwijono, S.IP selaku ketua DPRD Surabaya. Dalam rangka aktif berpartisipasi membuka eskalasi dialog dan diskusi dengan pemangku kebijakan setempat, HMI Cabang Surabaya ingin wakil rakyat dapat memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat Surabaya dilaksanakan pada Selasa, 23 Agutus 2023 di Gedung DPRD Kota Surabaya.
Dalam pertemuan ini HMI Cabang Surabaya menyampaikan pandangan serta resolusi dari perspektif mahasiswa dan generasi muda kepada ketua DPRD Surabaya. Dengan demikian, ruang dialog ini dapat menjadi jembatan penting antara pemuda dan pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kepentingan umat dan memihak masyarakat.
Pertemuan yang dihadiri oleh Ketua Umum HMI Cabang Surabaya, Azam Purwoaji beserta jajaran pengurus, menjadi panggung dialog yang penting untuk membahas berbagai isu strategis yang menghadang generasi muda dan masyarakat Surabaya. Salah satu core point dalam diskusi berkaitan tentang tantangan yang dihadapi generasi Z dalam menghadapi tantangan globay serta perubahan terhadap meluapnya bonus demografi yang akan datang.
Azam Purwoaji menyampaikan “pemuda, mahasiswa, dan aktivis adalah katalisator aspirasi suara masyarakat yang harus mampu berperan sebagai intermediate aktor dalam pola perubahan budaya dan lompatan peradaban teknologi yang begitu deras saat ini. Selain itu, utamanya kader HMI harus menjaga kemewahan idealisme untuk menyentuh berbagai problem masyarakat dengan cara mengkontrol segala kebijakan pemerintah kota agar mengarah pada pada suatu kebijakan yang inklusif dan progresif”
Peningkatan kesejahteraan masyarakat Surabaya juga menjadi perbincangan serius. HMI Cabang Surabaya menyoroti pentingnya akses pendidikan, perumahan terjangkau, dan peluang kerja yang lebih baik untuk mencapai tujuan kesejahteraan bersama.
Selain itu, aspek kebhinekaan di Kota Pahlawan menjadi fokus pembicaraan yang hangat. Diskusi tersebut mencerminkan semangat untuk menjaga persatuan di tengah perbedaan latar belakang, memandang Surabaya sebagai prototipe kota perjuangan yang kuat dalam memelihara kerukunan antar elemen masyarakat.
“Surabaya adalah kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia, kota penuh keberagaman yang dominasi masyarakat perantau memiliki tingkat heterogenitas yang beragam pula. Maka dari itu kesejahteraan masyarakat Surabaya menjadi suatu indikator kemajuan kota yang harus di perhatikan oleh kalangan akademisi dan aktivis. Control terhadap kebijakan yang menggunakan APBD dalam rangka mengangkat kesejahteraan dan keadilan harus menjadi fokus perhatian bagi kita semua, Sehingga kedepannya Surabaya layak disebut sebagai smart city yang dapat di sandingkan dengan kota-kota besar di dunia internasional.” Sambung Ketua Umum HMI Cabang Surabaya
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, menyambut baik audiensi ini dan berkomitmen untuk mendengarkan dengan teliti aspirasi dan rekomendasi dari HMI Cabang Surabaya serta elemen masyarakat lainnya di Surabaya. Pertemuan ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk kolaborasi yang lebih erat antara pemangku kebijakan yakni DPRD Surabaya dan mahasiswa dalam menciptakan masa depan yang lebih baik untuk Surabaya dan masyarakatnya. Pungkas Ketua DPRD Kota Surabaya