SUMENEP, LIPUTAN7.ID – Soal dugaan penganiyaan terhadap siswanya oleh salah seorang oknum guru yang ada di SMP Negeri 1 Ambunten, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Bupati Sumenep tegaskan agar Dinas terkait lakukan pembinaan.
Menurut orang nomer wahid di ujung Timur Pulau Madura ini, seharusnya Dinas terkait segera lakukan pembinaan terhadap jajarannya apabila hal tersebut benar adanya.
Respon tegas dari Bupati Sumenep, H. Achmad Fauzi Wongsojudo SH, MH., sebagai langkah agar persoalan tersebut tidak kembali terulang di kabupaten yang dipimpinnya tersebut.
Saat dikonfirmasi oleh Wartawan Liputan7.id, Bupati Sumenep H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, mengatakan, bahwa Kepala Sekolah beserta oknum Guru tersebut harus segera mendapatkan pembinaan.
“Meskipun kedua belah pihak sudah melakukan perdamaian dan mencabut laporannya, oknum guru tersebut harus segera mendapatkan pembinaan supaya tidak terjadi lagi kasus-kasus kekerasan di lembaga pendidikan,” tegas H. Ach Fauzi. Kamis, (03/8/2023).
“Dan untuk Kepala Sekolah pada saat dikonfirmasi mengenai kasus tersebut, seharusnya memberikan penjelasan kepada masyarakat, karena Pejabat Publik diwajibkan memberikan pelayanan maksimal sesuai dengan tagline kita yakni Bismillah Melayani,” tandasnya.
Politisi dari Partai PDI-Perjuangan Kabupaten Sumenep tersebut berharap, mudah-mudahan kedepannya tidak ada lagi kekerasan di Dunia Pendidikan.
“Semoga kedepannya tidak terjadi lagi kasus-kasus seperti ini, dan diharapkan agar lebih sabar serta humanis lagi dalam mendidik siswa,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Agus Dwi Saputra saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya juga menuturkan, bahwa Oknum Guru tersebut sudah mendapatkan Pembinaan dari Kepala Sekolah, silahkan konfirmasi dan datang langsung ke Kepala Sekolahnya.
“Yang bersangkutan sudah mendapat Pembinaan dari Kepala Sekolah mas, silahkan datang ke Kepala Sekolahnya,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra.
Oleh karena itu, menindaklanjuti petunjuk dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep tersebut, awakmedia melakukan konfirmasi kepada pihak Kepala Sekolah, tetapi sangat disayangkan sebab nomer dari Wartawan Media Liputan7.id terlihat diblokir alias centang satu.
Diberitakan sebelumnya, seorang Siswa SMP Negeri 1 Ambunten, inisial D (14), diduga dianiaya oleh oknum gurunya, pada Jum’at, (28/7/2023).
Siswa berinisial D tersebut diduga dianiaya oleh oknum gurunya dengan cara dipukul pada bagian tangan kanannya sehingga diduga mengalami tulang geser.
Diketahui, Penganiayaan tersebut diduga dilakukan oleh oknum guru berinisial SA didepan pintu ruang kelas saat korban hendak masuk ke dalam ruang kelas yang baru saja selesai di Pel atau dibersihkan.
“Awalnya saya mau masuk kelas, berhubung lantai baru saja di pel jadi saya duduk di depan pintu dengan maksud untuk membuka sepatu, tanpa basa basi tiba-tiba saya di tendang oleh oknum guru berinisial SA,” jelas Korban.
Ndre