Daerah

Diduga Dua Oknum Pemborong Tipu Kades Mintobasuki Hingga Ratusan Juta Rupiah

585
×

Diduga Dua Oknum Pemborong Tipu Kades Mintobasuki Hingga Ratusan Juta Rupiah

Sebarkan artikel ini
IMG 20230903 WA0154

PATI, LIPUTAN7.ID – Saryadi, Kepala Desa Mintobasuki Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Jawa Tengah diduga jadi korban penipuan oleh dua oknum pemborong saat pembangunan pasar rakyat beberapa waktu yang lalu.

Diceritakan oleh Saryadi, Awal penipuan itu terjadi saat dua pemborong berinisial DY dan AG datang menemui dirinya untuk menawarkan menjadi pemborong pada pembangunan pasar rakyat yang berlokasi tepat bersebelahan dengan kantor Desa tersebut.

Selanjutnya, Saryadi yang merasa ada hubungan dekat dengan keduanya maka Saryadi bersepakat untuk memberikan uang sebesar Rp 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) dari anggaran sebesar Rp.140.000.000,-  (Seratus Empat Puluh Juta Rupiah)

Namun siapa sangka niat baik Saryadi, dibalas dengan niat jahat DY dan AG, pekerjaan yang dilakukan oleh keduanya mangkrak alias tidak selesai, sementara keduanya pun menghilang tidak tahu keberadaannya.

Dampak dari pekerjaan yang tidak sesuai perjanjian itu, menimbulkan kegaduhan dimasyarakat yang pada akhirnya masyarakat meminta pertanggung jawaban dari Saryadi untuk menyelesaikan pembangunan yang bersumber dari dana Desa tersebut.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Saryadi selaku Kepala Desa dan Juga pertangungjawaban Saryadi pada pembangunan pasar rakyat,  maka Saryadi dengan ikhlas merogoh dari kantong pribadi untuk menyelesaikan pekerjaan DY dan AG.

“Saya selaku Kepala Desa sangat menyesalkan perbuatan yang dilakukan oleh DY dan AG, akibat ulah mereka masyarakat jadi geram, sebagai bentuk pertanggungjawaban saya Alhamdulillah pembangunan pasar rakyat tersebut saat ini sudah rampung. ” Ujar Saryadi.

Diakhir, Saryadi menjelaskan, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, ia akan melaporkan DY dan AG ke pihak Kepolisian, agar hal seperti ini tidak terulang kembali.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan kedua pemborong berinisial DY dan AG belum dapat dikonfirmasi terkait dugaan penipuan tersebut.