JAKARTA,LIPUTAN7.ID – Hadirkan program unggulan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan di Kabupaten Bandung. Bupati Bandung Dadang Supriatna meraih penghargaan Indonesia Award 2023 dalam kategori Excellent Award for Initiative Strategic di Jakarta Concert Hall iNews Tower, Kamis (31/08/2023).
“Saya berterima kasih kepada iNews TV yang telah memberikan penghargaan ini. Menurut saya penghargaan ini menjadi bukti bahwa ternyata program pinjaman dana bergulir ini sangat membantu dalam peningkatan perekonomian masyarakat karena bisa menghindarkan masyarakat dari jebakan pinjol (pinjaman online) dan bank emok,” jelas Bupati Bandung.
Dadang menjelaskan program unggulan tersebut tercetus dari kekhawatiran dirinya terhadap maraknya transaksi di bank emok. Ia mengaku hal ini dilihatnya sejak menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bandung. Melihat banyak masyarakat Kabupaten Bandung terjebak bunga pinjaman yang tinggi sehingga tidak mampu membayar. Saat dilantik menjadi Bupati bandung pada April 2021, pria yang akrab disapa Kang DS ini pun berinisiatif menggagas program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan jaminan yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat.
“Dengan adanya dana pinjaman ini, masyarakat bisa mengajukan peminjaman dana sebagai modal untuk usaha mereka tanpa perlu khawatir memikirkan bunga maupun jaminannya karena sudah ditanggung oleh pemerintah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dadang mengungkapkan Pemkab Bandung mengalokasikan dana sebesar Rp 70 miliar untuk program dana bergulir.
“Program tersebut menyasar pelaku usaha yang sudah berjalan maupun pelaku usaha yang akan memulai usahanya. Masyarakat bisa mengakses pinjaman dana melalui Bank BJB maupun BPR Kerta Raharja dengan syarat yang mudah,” ungkapnya mantan anggota DPRD Kabupaten Bandung.
Berdasarkan laporan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung, per Juni 2023 ada 20.199 pelaku usaha yang memanfaatkan pinjaman dana bergulir dengan total alokasi sebesar Rp 40,2 miliar. Dari jumlah tersebut, penyaluran pinjaman melalui Bank BJB tercatat sebanyak 3.391 pelaku usaha dengan nominal dana Rp 6,7 miliar dari total alokasi Rp 20 miliar. Sedangkan penyaluran pinjaman dana melalui BPR Kerta Raharja tercatat ada 16.808 pelaku usaha dengan nominal dana Rp 33,4 miliar dari total alokasi Rp 50 miliar.
Pihaknya mencatat pertumbuhan usaha mikro di Kabupaten Bandung dari tahun 2015 sampai 2022 mengalami kenaikan sebesar 23% per tahun, dengan total pelaku usaha sebanyak 35.899 orang. Sektor usaha yang berkembang di Kabupaten Bandung antara lain 54% kuliner, 29% fashion, 3% kerajinan, dan 14% lainnya. Dari jumlah tersebut, 50% pelaku usaha adalah generasi milenial berusia 26-44 tahun.
Diketahui program dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan itu merupakan salah satu dari 13 program prioritas Kabupaten Bandung, dan selaras dengan visi misi serta janji kampanye ketika Buapti Bandung Dadang Supriatna hendak mencalonkan diri menjadi Bupati Bandung.