KAMPAR,LIPUTAN7.ID – Akibat curah hujan yang sangat tinggi, membuat sungai Subayang meluap melintasi dua kecamatan dan terendamnya beberapa desa diantaranya Padang Sawah, Kuntu, Teluk Paman dan Teluk Paman Timur.
Tepatnya di Desa Kuntu kembali terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi dan tidak henti 1-3 hari terakhir sehingga +-400 rumah.
Gedung pendidikan sekolah ikut terendam di Kuntu, sekolah diliburkan, perekonomian terhambat karena transformasi akses jalan terputus, warga menyelamatkan barang-barang yang berharga mengungsikan ke tempat yang lebih aman. Sampai saat sekarang keadaan air masih naik dari hulu Subayang Kampar Kiri Hulu.
Humas kepemudaan Karang Taruna Desa Kuntu ditengah-tengah keadaan banjir mengatakan banjir yang terjadi ini sudah dua kali berturut-turut November 2024 lalu juga terjadi banjir yang sama sampai ke rumah- rumah warga, namun belum ada kepedulian dari pihak dinas terkait untuk menyalurkan bantuan seperti sembako, dll.
Dalam dua bulan terakhir ini, debit air hujan sangat tinggi namun bagi warga tetap memilih berdiam di rumah pindah ke lantai dua yang rumahnya bertingkat dan tidak pergi dari rumah pada saat banjir melainkan tetap tinggal di rumahnya masing masing, kedalam air di jalan dan rumah sampai pinggang orang dewasa.
Warga berharap ada bantuan langsung dari pemerintah untuk masyarakat yang kena musibah banjir ini. Karena tidak bisa beraktivitas seperti biasa.
“Juga berharap bantuan dari pihak yang perduli terhadap masyarakat yang sedang kena banjir,” beber Humas Karang Taruna.
Susilo salah satu warga Desa Kuntu berharap dan do’a semoga banjir ini cepat surut dan ada pihak yang terkait peduli kepada kami yang kena dampak banjir juga bisa beraktivitas kembali.
Ikuti Saluran WhatsApp Channel liputan7.id