JEPARA, LIPUTAN7.ID – H Andang Wahyu Triyanto, SE, MM Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PDI Perjuangan, mengapresiasi pagelaran wayang kulit dengan menghadirkan enam dalang di Sanggar Cokro Laras Desa Srobyong RT.RW. Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Minggu (12/11/2023) malam.
Pagelaran yang digelar Sanggar Seni Cokro Laras terasa sangat berbeda, karena pertunjukan wayang kulit dikemas spektakuler dengan kolaborasi menampilkan 6 dalang sekaligus pada Minggu 12/12/2023 siang hingga malam.
Politikus PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jepara kepada awak media liputan7 mengatakan, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 7 November 2003 telah menetapkan wayang sebagai Mahakarya Dunia.
“Pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden No 30 Tahun 2018 menetapkan tanggal 7 November sebagai Hari Wayang Nasional,” kata Andang.
Pentas wayang kulit siang hingga semalam suntuk dengan lakon “Kisah Ramayana” menampilkan enam dalang kondang, yakni Ki Nuryanto, Ki Danar, Ki Bimo, Ki Heni, Ki Andro dan Ki Yusuf Sofyan bersama enam sinden.
“Kami mengapresiasi pertunjukkan wayang kulit sebagai Warisan Budaya Tak benda, juga menjadi media, sehingga komunikasi dengan masyarakat menjadi mudah,” tambah Andang.
Acara yang digelar tersebut tidak hanya memperingati Hari Wayang Nasional, tetapi juga menjadi wadah untuk melibatkan generasi penerus dalam melestarikan seni dan budaya wayang kulit.
“Wayang kulit bukan hanya sebagai seni pertunjukan, tetapi juga sarana penyampai nilai-nilai luhur dan kearifan lokal. Kami berkomitmen untuk terus melestarikan tradisi ini agar tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Dalam perhelatan yang spesial ini, ratusan penonton tampak antusias memadati lokasi pagelaran wayang hingga akhir pentas. Pagelaran di siarkan secara live streaming melalui channel YouTube.