LHOKSEUMAWE, LIPUTAN7.ID – Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) wilayah Kota Lhokseumawe melakukan aksi donor darah bersama Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) SMA/SMK?SLB Kota Lhokseumawe di kantor setempat, Selasa (19/09).
kegiatan ini difasilitasi oleh Unit Transfusi Darah (UTD) Kota Lhokseumawe dengan membawa satu unit Bus dan tim.
Menurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kota Lhokseumawe Supriariadi S.Pd, donor darah bersama ini adalah agenda rutin pemerintah Aceh melalui surat Sekretaris Daerah Aceh nomor 440/9757 sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam upaya penyediaan darah yang cukup di wilayah masing-masing.
Ketersediaan darah yang cukup sangat penting, terutama dalam situasi darurat, operasi, serta perawatan bagi pasien-pasien yang mengalami kecelakaan atau memiliki kondisi medis yang memerlukan transfusi darah.
Supriariadi menambahkan kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para guru dan tenaga kependidikan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam kegiatan ini terkumpul 56 kantong darah, sementara ada puluhan GTK lainnya yang tidak bisa melakukan donor darah setelah pemeriksaan karena anemia, hipertensi, menyusui dan lainnya.
Supriariadi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh Kepala Sekolah, pengawas dan GTK yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Ia juga menyoroti pentingnya peran aktif masyarakat dalam mendukung stok darah yang memadai untuk kepentingan bersama masyarakat kota Lhokseumawe.
“Darah ini akan disalurkan UTD PMI kepada pusat-pusat kesehatan dan rumah sakit di wilayah kota Lhokseumawe.
Keberhasilan ini semakin mengukuhkan peran guru dan tenaga kependidikan dalam mendukung kesehatan masyarakat” ungkap Supriariadi.
Acara donor darah bersama GTK ini memberikan pesan yang kuat bahwa pendidik tidak hanya berperan dalam dunia pendidikan, tetapi juga aktif dalam upaya sosial untuk membantu masyarakat dalam situasi darurat dan kebutuhan medis. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus diadakan secara berkala untuk menjaga ketersediaan darah yang cukup di Lhokseumawe.