SERANG, LIPUTAN7.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang (08/01/2024).
Dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi tersebut, meninjau langsung realisasi Dana Desa, serta bersilaturahmi dengan ratusan perwakilan Kepala Desa Se-Provinsi Banten.
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutannya, Selama 9 tahun ini Dana Desa yang telah dikucurkan dari APBN telah mencapai Rp 539 Triliun kepada kurang lebih 75.000 Desa yang ada di seluruh Indonesia.
“Ingat ini tidak kecil, tapi sangat besar sekali. Saya berharap, Dana Desa jadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat di Desa masing- masing,” ungkap Joko Widodo.
Selanjutnya, Saya juga meminta setiap kegiatan yang dialokasikan dari Dana Desa agar pembelian barangnya dapat menggunakan yang ada di sekitar Desa, Sehingga perputaran ekonomi di Desa akan semakin tumbuh,” ungkapnya.
“Anggaran yang masuk ke Desa itu betul – betul bisa menjadi sesuatu buat Desa, serta bisa “Mentrigger” produksi yang ada di Desa,” katanya.
Saya merasa senang, jika Dana Desa telah mampu membangun infrastruktur jalan Desa sepanjang 350.000 KM, kemudian Jembatan dengan total sepanjang 1,9 juta KM, embung atau tandon sebanyak 6.700 unit dan sekitar 14.600 Pasar Desa,” ujarnya“
Jalan Desa yang dibangun dari dana desa saat ini sepanjang 350.000 km, jadi per Desa kurang lebih 4 sampai 5 Kilometer. Ini hasil yang sangat baik,” imbuhnya.
“Hanya,, Saya meminta kepada Bupati, Gubernur dan Menteri Desa agar pembangunan seperti Pasar Desa, Posyandu dan lain-lain, Desainnya betul – betul disiapkan secara matang termasuk perencanaannya, Sehingga jangan sampai kelihatan tambal sulam,” sambungnya.
Presiden Joko Widodo berpesan kepada para Kepala Desa dalam melakukan kegiatan dan pembangunan yang menggunakan Dana Desa untuk dapat dilihat dari skala kebutuhan serta potensi yang dimiliki dari masing – masing Desanya, Karena setiap Desa memiliki karakter tersendiri,” jelasnya
“Jadi jangan hanya meniru, Belum tentu setiap Desa memiliki unggulan dan potensi yang sama dengan yang lain,maka kita harus mengerti kekuatan dan potensi Desa sehingga menjadi barang yang bermanfaat bagi masyarakat serta bisa Mentrigger pertumbuhan dan ekonomi Desa,” pungkasnya.