GUNUNGKIDUL,LIPUTAN7.ID – Oknum Dukuh Sumbermulyo Kalurahan Kepek berinisial (DS) diduga telah melakukan pelecehan terhadap seorang wanita pelayan di sebuah warung. Dan sebelumnya oknum tersebut pernah terjerat kasus perselingkuhan dengan wanita yang juga warganya.
Adanya perilaku perbuatan yang dilakukan (DS) membuat sebagian warga Kalurahan Kepek di dusun sumbermulyo, warga yang terdiri dari 7 RT mengadakan pertemuan membahas peristiwa pelecehan tersebut.
“Seperti yang disampaikan Suhadi dari RT 02. Oknum Dukuh Doris merusak reputasi wilayah pedukuhan karena kelakuan tidak terpuji, mencoreng nama baik dusun. Saya mewakili RT 02 menginginkan oknum Dukuh diberhentikan dari Jabatannya,” tegas Suhadi selaku warga di dusun Sumbermulyo yang mengikuti pertemuan di balai padukuhan sumbermulyo, Kalurahan Kepek, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul. Selasa (26/09/2023).
Sebelumnya 7 Agustus 2023 yang lalu perwakilan warga melakukan audiensi dengan Bupati Gunungkidul H Sunaryanto membahas terkait kelakuan Oknum Dukuh tersebut.
Selain itu perwakilan warga dari RT 06 mengatakan pernah mendampingi korban di Polres dan Oknum Dukuh Doris Setiawan, membuat pernyataan tertulis.
“Tidak akan mengulangi Lagi dan akan didenda Rp 250 juta bila mengulang kembali. Itu isi dari pernyataan Oknum Dulu,” katanya warga.
Dipandang meresahkan dengan sikap kurang terpuji masyarakat di dusun sumbermulyo Kalurahan Kepek, Kecamatan Wonosari perwakilan dari dari RT 01 sampai RT 07, warga yang mewakili menyampaikan aspirasi, dan keluhan nya terhadap perilaku dukuh tersebut.
Salah satu warga Wendy menyampaikan aspirasi terkait pelecehan yang diduga dilakukan Oknum Dukuh tersebut.
“Seperti yang sudah disampaikan dari warga yang lain Oknum Dukuh Doris sudah merusak reputasi wilayah pedukuhan, dan mencoreng nama baik wilayah karena perbuatannya, kami menginginkan oknum Dukuh tersebut diberhentikan dari jabatannya,” ungkapnya.
Satu persatu perwakilan warga masyarakat RT 01 sampai RT 07 bersepakat menginginkan oknum Dukuh diberhentikan, dan kesepakatan itu dilontarkan oleh perwakilan setiap RT. (*)
