Peristiwa

Dipicu Masalah Absensi, 2 Karyawan Perusahaan Sawit Berkelahi, Satu Orang Terluka Senjata Tajam

195
×

Dipicu Masalah Absensi, 2 Karyawan Perusahaan Sawit Berkelahi, Satu Orang Terluka Senjata Tajam

Sebarkan artikel ini

OGAN ILIR,LIPUTAN7.ID – Dipicu masalah absensi dua karyawan dari perusahan kelapa sawit di Desa Tambang Rambang, Kecamatan Rambang Kuang bentrok dengan menggunakan senjata tajam. Akibat kejadian itu, satu orang dikabarkan luka sayatan di bagian tangan dengan 11 jahitan.

Untuk mengantisipasi keamanan, pihak perusahaan langsung menghubungi Kepala Desa Tambang Rambang, demi menghindari bentrok lanjutan. Kamis (12/9/2024).

Dua karyawan yang terlibat perkelahian itu adalah AR (35) dan BM (53), sementara korban yang terluka BM langsung di bawa ke Puskesmas Muara Kuang, untuk di visum dan di lanjutkan melapor ke Polsek Muara Kuang.

Menurut keterangan korban BM kepada awak media, kejadian sekitar jam 06:30 WIB, pada saat saudara Maryadi telfon agar absensi fingerprint di percepat, karena mau di laporkan, tiba tiba saudara AR datang dan langsung tendang sayap motornya sendiri sampai pecah.

“Sebenarnya saya juga tidak tahu apa permasalahan sebenarnya, karena tiba-tiba saja saudara AR tendang sayap motornya sendiri sampai pecah. Setelah itu baru saya tanya kepada saudara AR, kamu marah dengan siapa? dengan maryadi ucapnya sambil berlalu”

Selang waktu beberapa menit tiba tiba AR mendekat dan langsung menusuk saudara Maryadi, saya pun reflek untuk tangkap pisau tersebut, sehingga mengakibatkan tangan saya terluka dengan 11 jahitan.

“Luka yang terjadi di tangan saya ini, akibat dari reflek menangkap pisau yang mau di tusukan ke badan Maryadi, seandainya saya tidak menangkapnya, mungkin ceritanya akan berbeda,” ucapnya sambil menahan rasa sakit.

Di tempat yang berbeda, pimpinan perusahan Kebun Kelapa Sawit Darwis, mengatakan dengan tegas bahwa perusahaan tidak mentolerir atas kejadian ini dan ini merupakan kriminal murni. Pelakunya harus segera di tangkap dan di hukum.

“Setelah mendapat laporan dari anggota di lapangan atas kejadian ini, saya selaku pimpinan langsung koordinasi dengan pak Kades, untuk menghindari keributan meluas. Dan saya juga berharap agar pelaku segera di tangkap dan bertanggung jawab atas perbuatanya,” jelasnya.

Kepada korban untuk segera di beri pertolongan pertama, lalu visum agar lebih mudah untuk melaporkan ke kantor Polisi.

“Kita langsung bawa korban ke puskesmas,Muara Kuang untuk mendapatkan perawatan, sekaligus di visum, demi mempermudah pelaporan ke pihak berwajib,” pungkasnya.

Sampai berita ini tayang, belum ada kabar selanjutnya, apakah saudara AR sudah di tangkap atau belum.

Ikuti terus berita terkini liputan7.id, Portal Berita Terpercaya.