JAKARTA,LIPUTAN7.ID – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Prabunindya Revta Revolusi mengungkapkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggandeng platform-platform media sosial untuk menangkal hoaks selama tahapan pelaksanaan Pilkada 2024.
“Semua platform kita kumpulkan. Jadi, kita akan menyepakati mungkin minggu depan atau dua minggu lagi agar hoaks itu juga secara aktif oleh platformnya dimitigasi,” kata Prabu dalam acara Ngopi Bareng Media di Kantor Kemenkominfo, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (15/9/2024).
Prabu menyebut Kemenkominfo sudah mengajak pengelola platform YouTube, Meta, TikTok, Google, Snake, dan X membantu menangkal hoaks terkait Pilkada 2024.
“Misalnya, nanti kalau sudah tetap daftar atau nama calon kepala daerahnya dari KPU, nama-nama itu akan diregister ke platform. Nah, sama platform istilahnya tagging namanya, sehingga informasi seputar calon-calon tersebut akan dijaga,” beber Prabu.
Masih kata Prabu, akan ada tim khusus untuk memantau sekian ratus calon pimpinan daerah tersebut, sehingga kalau ada misinformasi atau ada hoaks itu bisa lebih cepat direspons dan lebih cepat ditangani.
“Kemenkominfo berencana membentuk Satuan Tugas Anti Hoaks untuk memantau dan mengatasi peredaran konten negatif dalam upaya mewujudkan pilkada yang demokratis, aman, dan damai,” tutup Prabu.
Ikuti terus berita terkini liputan7.id, Portal Berita Terpercaya.