JEPARA,LIPUTAN7.ID – Amukan si jago merah terjadi di Desa Pelemkerep, Mayong. Kebakaran tersebut menyebabkan terbakarnya 3 unit mobil dan 4 unit kendaraan roda 2 yang terparkir di halaman rumah warga.
Kejadian tersebut menarik perhatian warga sekitar karena potensi kerugian yang cukup besar, kobaran api yang melalap mobil dan motor. Sabtu (31/08/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kebakaran tersebut terjadi tepatnya di Desa Pelemkerep RT/RW 03/04, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Petugas pemadam kebakaran telah tiba di lokasi dan mulai melakukan pemadaman.
Pemilik rumah Eko Setiawan (28) asal Sukoharjo menjelaskan awal mula terjadinya kebakaran dari seorang bengkel sedang memperbaiki mobil. Saat melakukan penyedotan BBM bensin dari tangki mobil, tiba-tiba mobil terbakar dan api menjalar dengan cepat .
Setelah satu mobil terbakar api dengan cepat menjalar ke satu mobil yang ada di dekatnya. Di dalam lokasi kebakaran masih ada satu lagi mobil yang berdekatan.
Sehingga api pun kembali membakar satu mobil lagi . Selain itu ada 4 sepeda motor yang tidak jauh dari lokasi juga tak luput dari sambaran api.
Tempat kejadian kebakaran tidak begitu luas sehingga api cepat menyambar . Dalam waktu cepat mobil dan motor di TKP semuanya terbakar dengan cepat . Total ada 3 mobil dan 4 sepeda motor
Dari informasi yang didapatkan di lapangan, pemadam kebakaran Jepara menerima laporan pukul 10.00 . Mobil sampai lokasi pukul 10.10 menit. Unit mobil pemadam kebakaran yang diberangkatkan yakni 1 Unit dari Mako113 dan 1 Unit dari Pos Kalinyamatan .
Pemadaman selesai pukul 12.00 WIB. Lokasi TKP sudah bisa terkendali. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta.
Kepala bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Jepara, Surono mengatakan bahwa di TKP tidak ada peralatan safety kebakaran kemudian juga kurang hati-hatinya memindahkan bahan bakar.
“Situasi musim kemarau dan angin kencang diharapkan selalu hati hati dan waspada,” ucapnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Surono mengimbau agar masyarakat jangan membakar sampah sembarangan dan selalu waspada.
“Kalo memang terpaksa membakar sampah harus ditunggu sampai benar-benar habis sampahnya dan api padam. Selain itu juga hati hati dan waspada terkait pemindahan BBM yang rawan terbakar,” tandasnya.
Ikuti terus berita terkini liputan7.id, Portal Berita Terpercaya.