JEPARA,LIPUTAN7.ID – Keluarga besar Jama’ah Silahturahmi Keluarga Besar ‘Bani Karsimin’ guyub rukun mengadakan silahturahmi pertemuan rutin putaran Ke-15.
Kegiatan berlangsung di kediaman Vita Luckitasari No Buku 162 Minggu 1/10/2023 di Desa Kaliaman, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.
Pertemuan rutin setiap Minggu Kliwon di hadiri anggota dan pengurus Jama’ah, Wakil Ketua Bambang, Penasehat H Ichsan Ahmadi, H Subagiono, H Sudarto, anggota, serta jajaran pengurus jama’ah lainnya yang berkantor sekretariat Desa Sekuro RT.20/RW.04 Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara.
Bambang Budhiarto, Wakil Ketua atas nama tuan rumah mengatakan, “terima kasih kepada sedulur semua yang berkenan hadir dalam acara silahturahmi di gubuk kami. Mohon maaf hidangan sangat sederhana,” kata Bambang.
Wakil Ketua Jama’ah Bambang Budhiarto, dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terima kasih kepada tuan rumah atas segala kesiapan dan hidangan yang disuguhkan.
“Pertemuan saat ini bertepatan dengan maulid Nabi Muhamad SAW. Agat kita dapat menteladani sifat keteladanan Nabi dalam mengamalkan kehidupan sehari hari,” kata Bambang.
Bambang menambahkan, ada 3 Doa malaikat Jibril yang diamini Rasulullah SAW. Menurut sebuah hadis, malaikat pernah mengucapkan tiga buah doa yang berkaitan dengan kaum Muslimin. Ketiga doa itu disimak Nabi Muhammad SAW. Beliau kemudian mengaminkan masing-masing doa tersebut.
Pada suatu hari Nabi SAW naik ke mimbar. Ketika menapaki anak tangga pertama, kedua, dan ketiga, beliau selalu mengucapkan, Amiin. Melihat itu, para sahabat pun berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah SAW, kami semua mendengar engkau berkata, ‘amiin, amiin, amiin.”
Mereka bertanya, Mengapa engkau melakukan itu?” Nabi SAW menjawab, “Ketika aku menaiki tangga pertama, Jibril datang kepadaku dan berkata, ‘Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan tetapi dosanya tidak diampuni. Maka aku pun mengucapkan, ‘Amiin.’”
Kemudian dia (Jibril) berkata, ‘Celakalah seorang hamba jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, tetapi keberadaan orang tuanya tidak membuatnya masuk ke dalam surga.
”Aku pun berkata, ‘Amiin.’ Selanjutnya, dia berkata, ‘Celakalah seorang hamba jika namamu (Muhammad) disebutkan di hadapannya, tetapi dia tidak bershalawat untukmu.’ Maka aku pun berkata, ‘Amiin.”
Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW antara lain mengingatkan kita tentang kemuliaan Ramadhan. Ternyata, masih banyak umat Islam yang menjalani bulan suci tetapi justru enggan memohon ampun dan rahmat kepada Allah SWT.
Akhirnya, Ramadhan berlalu, sedangkan dirinya masih berlumuran dosa. Malaikat Jibril pun mendoakan celaka atas mereka.
Dalam doa yang dikutip hadits tersebut, Malaikat Jibril juga menyinggung perihal anak yang tidak berbakti kepada orang tua. Islam mengajarkan manusia agar merawat dan menyayangi kedua orang tua.
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” (QS Lukman 14).
Berbakti kepada kedua orang tua tak terbatas waktu. Selama hayat masih dikandung badan, seorang anak bisa berbakti kepada bapak dan ibunya. Bakti itu bisa berupa mencukupi kebutuhan hidupnya, mendoakannya, atau menyambung silaturahim kepada karib-kerabatnya.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya (orang tua) dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.’” (QS Al Isra’ 24).