LHOKSUKON, LIPUTAN7.ID – Sebuah jembatan gantung sepanjang 180 meter yang menghubungkan dua kecamatan Antara Kecamatan Lhoksukon dengan Kecamatan Tanah Luas, yang terletak di Gampong Trieng Pantang Kecamatan, Kabupaten Aceh Utara, Senin sore pukul 16.50 WIB putus.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun akses masyarakat di desa kami putus total,” kata Muhammad Kepala Desa (Geuchik) Trieng Pantang, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, yang dihubungi awak media liputan7.id, Senin (09/10/2023)
Ia menyebutkan, jembatan gantung yang dibangun sudah lama, dan sekitar tahun 2022 lalu jembatan tersebut juga sudah dilakukan rehap.
Jembatan gantung yang membentang di daerah aliran sungai (DAS) Krueng Keureuto, Kabupaten Aceh Utara.
Muhammad mengatakan akibat putusnya jembatan tersebut, ratusan masyarakat di dua kecamatan tersebut kesulitan untuk beraktivitas.
Jembatan tersebut selama ini merupakan satu-satunya akses terdekat bagi masyarakat, terutama bagi pelajar dan mahasiswa.
“Dengan sudah putusnya jembatan gantung ini, masyarakat kami yang ingin ke arah Lhokseumawe harus memutar melalui kota lhoksukon, ibu kota Kabupaten Aceh Utara yang harus menempuh perjalanan sekitar 13 kilometer, ini tentu sangat jauh,” katanya.
Pihaknya mengharapkan agar kerusakan akses transportasi tersebut, segera mendapatkan penanganan serius dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.
“kejadian itu juga sudah melaporkan kepada Camat Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, sebagai pimpinan tertinggi di tingkat Kecamatan,” tutur Muhammad