Peristiwa

Jurnalis Jadi Korban Kebakaran di Sungai Sariak, BPBD Dirikan Posko Darurat Kebakaran

256
×

Jurnalis Jadi Korban Kebakaran di Sungai Sariak, BPBD Dirikan Posko Darurat Kebakaran

Sebarkan artikel ini

PADANG PARIAMAN,LIPUTAN7.ID – Pasar Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman, dikejutkan oleh kobaran api yang meluluhlantakkan sejumlah warung dan rumah pada Jumat dini hari, 9 Agustus 2024.

Musibah kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB ini mengakibatkan kerugian material yang diperkirakan mencapai 2 miliar rupiah, serta memicu kepanikan di kalangan warga setempat.

Wali Nagari Sungai Sariak, Zaiful Yudi saat ditemui oleh awak media, mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut berdampak pada enam kepala keluarga (KK) dan menghancurkan sebelas kios/ruko di kawasan tersebut. Dari sebelas kios tersebut, enam di antaranya dihuni oleh enam KK yang kini kehilangan tempat tinggal mereka.

“Sampai saat ini, belum ada bantuan dari pemerintah daerah maupun dinas terkait,” ungkap Zaiful dengan nada prihatin.

Salah satu korban kebakaran, yang juga seorang wartawan, Andi Yones, menceritakan detik-detik saat musibah tersebut terjadi.

“Saya dibangunkan oleh tetangga. Saat itu saya melihat api sudah membesar. Hanya pakaian di badan yang tersisa, saya, istri, dan anak saya hanya bisa menyelamatkan diri,” ucapnya lirih.

“Habis semua termasuk Motor yang baru sebulan kami beli ludes terbakar. Tak ada yang tersisa, hanya pakaian di badan ini saja,” imbuhnya sambil menahan air mata.

Terpisah, Plt. Kalaksa BPBD Padang Pariaman Elabdes Marsyam saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa pihak BPBD sudah mendirikan Posko Bencana kebakaran sungai sariak. Hal itu, bentuk dari etos kerja dari pihak BPBD setempat.

“Kami dr BPBD akan melakukan tanggap darurat dgn memfasilitasi sesuai dengan tupoksi BPBD,” tutur Elabdes Marsyam.

Elabdes Marsyam juga perihatin, atas kejadian kebakaran itu. Apalagi korban yang terdampak kebakaran, mengalami kerugian yang tidak kecil.

“Kerugian masyarakat diperkirakan mencapai 2 miliar rupiah. Tentu ini adalah pukulan berat bagi para pemilik usaha dan warga yang terdampak,” tandasnya.

Ikuti terus berita terkini liputan7.id, Portal Berita Terpercaya.