Peristiwa

Kecelakaan Maut di Jalan Tol Gresik, Bus Pariwisata Tabrak Isuzu Panther

1076
×

Kecelakaan Maut di Jalan Tol Gresik, Bus Pariwisata Tabrak Isuzu Panther

Sebarkan artikel ini

GRESIK,LIPUTAN7.ID – Sebuah kecelakaan tragis terjadi pada hari Senin sekitar pukul 05.15 WIB di Jalan Tol Mojokerto-Surabaya, tepatnya di Km 725 arah Jetis.

Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah bus pariwisata nopol AG 7441 UV PO Exindo 57 yang menabrak mobil Isuzu Panther nopol S 1160 BW yang berada di jalur kiri. Insiden ini mengakibatkan kerusakan parah pada mobil Panther dan menimbulkan korban luka luka.

Menurut informasi yang dihimpun liputan7.id, kecelakaan bermula bus pariwisata PO Exindo 57 yang dikemudikan oleh Bowo Sulistyo (35 tahun) yang berdomisili di Dusun Kedunglo, Kedungsuko – Prambon melaju dengan kecepatan tinggi.

Diduga, pengemudi bus yang mengalami kelelahan , ngantuk dan kernet yang telah tertidur tidak mampu mengendalikan laju kendaraan. Akibatnya, bus tersebut menabrak Isuzu Panther yang berada di depannya.

Kecelakaan ini menyebabkan kerusakan besar pada mobil Isuzu Panther yang diketahui bernama Harmawan (56) berdomisili di Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung – Jombang, segera dilarikan ke Rumah Sakit IGD Petrokimia Legundi Gresik oleh anggota PJR yang berada di lokasi kejadian untuk mendapatkan perawatan medis.

Dalam musyawarah awal yang diadakan setelah kejadian, Bowo Sulistyo selaku sopir bus pariwisata berjanji untuk bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut kepada keluarga korban. Namun dalam musyawarah kedua, sikapnya berubah. Ia meminta agar pihak korban segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian Laka setempat agar bisa mendapatkan Jasa Raharja, pungkas keluarga korban (31/01/2025)

Hebatnya, sopir bus tersebut yang telah di sampaikan oleh seseorang, yang tidak mau di sebutkan namanya, merupakan kecelakaan ketiga pungkasnya yang dialaminya.

Bahkan, menurutnya, Bowo S kerap terlibat dalam kecelakaan, yang menimbulkan pertanyaan terkait cara mengemudinya !!!!! ugal-ugalankah atau apakah ada pihak dibelakangnya yang membackup sehingga tidak mendapatkan sanksi meskipun sering terlibat insiden kecelakaan.

Hal ini menimbulkan tanda tanya besar, apalagi pihak perusahaan atau pemilik bus belum menunjukkan perhatian lebih terhadap insiden yang terjadi, dan seluruh tanggung jawab diambil alih oleh masing-masing crew pungkasnya di waktu di telp oleh pihak keluarga korban.

Pihak berwajib kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini. Proses hukum pun akan terus berlanjut untuk mengungkap penyebab pasti dari kejadian tersebut.

Ikuti Saluran WhatsApp Channel liputan7.id