Kesehatan

Kekurangan Dokter, Pelayanan Kesehatan di RS Pratama Talisayan Tidak Maksimal

126
×

Kekurangan Dokter, Pelayanan Kesehatan di RS Pratama Talisayan Tidak Maksimal

Sebarkan artikel ini

BERAU,LIPUTAN7.ID – Minimnya tenaga dokter di Rumah Sakit Pratama (RS) Talisayan, Kabupaten Berau, menyebabkan pelayanan kesehatan di kawasan pesisir menjadi tidak maksimal.

Kondisi ini dikeluhkan oleh masyarakat setempat yang kesulitan mendapatkan pelayanan medis yang memadai.

Kepala Kampung Talisayan, Ali Wardana, mengungkapkan bahwa kurangnya tenaga medis di RS Pratama Talisayan semakin terasa dalam beberapa minggu terakhir.

Hal ini dipicu oleh kebijakan pemutusan hubungan kerja tenaga honorer dengan masa kerja di bawah dua tahun. Akibatnya, pelayanan kesehatan mengalami gangguan yang signifikan.

“Saat ini, RS Pratama Talisayan hanya memiliki empat dokter umum. Kondisi ini diperparah karena rumah sakit ini sering menjadi rujukan pasien dari luar Kecamatan Talisayan, bahkan dari Kutai Timur,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Berau, dr Joesram, turut memberikan tanggapan terkait situasi tersebut.

Ia menyatakan bahwa pihaknya mendukung langkah proaktif pemerintah daerah untuk memperjuangkan kebijakan di Kementerian PAN-RB guna mengatasi kekurangan tenaga medis dan tenaga kesehatan.

Ditegaskannya, tenaga medis (dokter) dan tenaga kesehatan (nakes) sangat dibutuhkan, khususnya di daerah pesisir seperti Talisayan.

“Kami berharap kebijakan yang lebih berpihak dapat segera diambil agar masyarakat pesisir tidak lagi harus pergi jauh ke Kota Tanjung Redeb untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” ungkap Joesram.

Ia juga berharap agar tenaga medis dan tenaga kesehatan yang terkena dampak dari aturan pemerintah pusat dapat segera kembali bekerja seperti biasa.

“Semoga ada kebijakan yang dapat menjadi solusi untuk melindungi dan memfasilitasi tenaga kesehatan yang sangat dibutuhkan di daerah terpencil,” tambahnya.

Krisis tenaga medis ini menjadi tantangan besar bagi pelayanan kesehatan di Kabupaten Berau, khususnya di wilayah pesisir.

Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan dapat segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi masalah ini demi kesejahteraan masyarakat.

Ikuti Saluran WhatsApp Channel liputan7.id