BANGLADESH,LIPUTAN7.ID – PM Bangladesh Sheikh Hasina mundur dan kabur usai demo berdarah dan membara di berbagai wilayah negara tersebut.
Salah satu sumber yang dekat dengan Hasina mengatakan PM Bangladesh itu meninggalkan istana untuk mencari tempat yang lebih aman.
“Dia ingin merekam pidato, tapi dia tak mendapat kesempatan untuk melakukan,” kata sumber itu, dikutip South China Morning Post (SCMP), Selasa (06/08/2024).
Media lokal Bangladesh juga melaporkan Hasina mundur dan kabur ke India. Peserta demo lantas merayakan pengunduran diri Hasina. Beberapa tampak menari di atas tank.
Menanggapi kondisi ini, anak Hasina mendesak pasukan keamanan negara memblokir segala upaya pengambilalihan kekuasaan.
Hasina mundur usai massa menggelar demo menuntut dia angkat kaki dari kursi Perdana Menteri. Demo terjadi di Dhaka dan sejumlah wilayah lain.
Aksi itu berujung rusuh karena bentrok antara kelompok penentang Hasina dan pendukungnya. Imbas kekerasan ini, ratusan orang juga tewas. Massa juga disebut membakar motor dan kendaraan lain di luar rumah sakit.
Bangladesh berada dalam gejolak sejak Juli lalu. Pada demo besar-besaran sebelumnya, massa menuntut pemerintah membatalkan penetapan kuota 30 persen pegawai negeri bagi keluarga pejuang.
Sejumlah pihak menilai langkah tersebut untuk melanggengkan kekuasaan Hasina. Keputusan kuota PNS lantas dibatalkan. Namun, demo kembali menggema untuk menuntut Hasina mundur.
Hasina memerintah Bangladesh sejak 2009 dan memenangkan pemilihan umum keempat berturut-turut di tahun ini.
Kelompok pemantau hak asasi manusia menuding pemerintahan Hasina menyalahgunakan lembaga-lembaga negara untuk mempertahankan kekuasaan, membasmi perbedaan pendapat, termasuk melalui pembunuhan di luar hukum terhadap oposisi.
Sumber: CNN
Ikuti terus berita terkini liputan7.id, Portal Berita Terpercaya.