Peristiwa

KIP Aceh Utara Goes to Pasentren Gelar Nobar Film “Kejarlah Janji”

489
×

KIP Aceh Utara Goes to Pasentren Gelar Nobar Film “Kejarlah Janji”

Sebarkan artikel ini

ACEH UTARA, LIPUTAN7.ID – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Utara, menggelar nonton bareng (Nobar) film “Kejarlah Janji” sebagai salah satu upaya dalam memberikan sosialisasi dan pendidikan politik kepada pemilih pemula, kegiatan tersebut berlangsung di Pesantren Dayah Terpadu Al-Muslimun Gampong Meunye Matang Ubi, Kecamatan Lhoksukon. Minggu (22/10/2023)

Ketua KIP Kabupaten Aceh Utara, Hidayatul Akbar atau yang lebih akrab disapa Dayat mengatakan, kegiatan yang dirangkai dalam program “KPU Goes to Pesantren” itu merupakan salah satu upaya mengajak pemilih pemula untuk lebih peduli terhadap politik, sertahendaknya dapat ikut menunaikan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Hiburan seperti film telah menjadi gaya hidup dan keseharian masyarakat. Karena itu KPU memandang perlu untuk menggunakan sarana hiburan sebagai salah satu model pendidikan Pemilu,” ujar Hidayatul Akbar

Dirinya menuturkan, film Kejarlah Janji yang diputar merupakan produksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop untuk menyambut Pemilu 2024.

Film tersebut mendorong generasi muda, terutama pemilih pemula untuk lebih peduli dengan dunia politik yang akan menentukan arah bangsa ke depan.

“Pada 14 Februari 2024 mendatang akan dilaksanakan proses Pemilihan Umum Serentak Presiden dan Wakil Presiden, DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota seluruhIndonesia. Kita berharap dengan adanya sosialisasi ini pemilih pemula bisa terpacu untuk memberikan hak suaranya,” tutur Dayat

Direktur pendidikan Dayah Terpadu Al-Muslimun, Dr, Zulfikar Ismail. LC. MA menyambut baik upaya Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara atas partisipasinya memilih Dayah Terpadu Al-Muslimun sebagai tempat untuk mensosialisasikan pentingnya Pemilu pada pemilih pemula.

Ia mengatakan jumlah santri di pesantren tersebut saat ini sekitar 2.880 orang dan 235 orang karyawan. Dari 2.880 orang santri itu, sekitar 300 orang telah memiliki hak pilihnya pada pemilu 2024.

“Bagi santri yang telah punya hak pilih ini kita menekankan bahwa memilih pemimpin lewat Pemilu itu jangan hanya dipandang sebagai hak, tetapi lebih kepada kewajiban,” tuturnya.

Zulfikar menambahkan, jika kita memandang sebagai hak, maka boleh dilakukan, boleh tidak. Akan tetapi kalau dipandang sebagai kewajiban, mau tidak mau harus dilakukan.

“Kita menyarankan pada semua santri yang sudah memiliki hak pilih untuk dapat memberikan hak suaranya pada Pemilu 2024,” pungkas Zulfikar.

Film “Kejarlah Janji” menceritakan tentang Pertiwi (Cut Mini), ibu mandiri yang menghidupi tiga anaknya yang sudah dewasa dan sedang mencari jati diri masing-masing Sekar (Shenina Cinnamon), Adam (Bima Zeno) dan Isham (Thomas Rian).

Suaminya dulu pernah kalah dalam Pilkades dan drama bermunculan ketika anak-anaknya kembali membahas kekalahan ayahnya, lalu mereka ingin membalas dendam.

Semua terjadi di tengah riuh dan panasnya suasana menjelang Pilkades di desa yang dipimpin kepala desa ganteng, Janji Upaya (Ibnu Jamil).

Kepala desa teladan dengan status duda, itu banyak diterpa gosip dan drama. Beragam konflik politik dan persaingan dalam Pilkades terasa tidak asing dan termasuk panasnya kontestasi setiap menjelang pemilu.

Film Kejarlah Janji ini diproduksi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop, menyambut Pemilu 2024.