KUDUS,LIPUTAN7.ID – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muria Kudus yang saat ini di Desa Mojosimo, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak melakukan sosialisasi psikoedukasi terkait bahaya miras berlabel es moni di SDN Mojosimo, pada hari Jum’at, 23 Agustus 2024 lalu.
Sosialisasi ini ditujukan untuk kelas 5 dan kelas 6 dengan tujuan mengedukasi tentang bahaya miras yang ditimbulkan baik dari segi Kesehatan, psikologi, dan aturan hukumnya.
Sejumlah mahasiswa dari berbagai program studi yang ikut tergabung dalam tim KKN ini terdiri dari David Saputra (Manajemen), Caesar Juris Kartika (Ilmu Hukum), Raikhan Khoirul Anam (Teknik Informatika), Fernando Candra Yulianto (Sistem Informasi), Rahma Devi Mey Lani (Manaemen), Oktavia Surya Kusuma (Manajemen), Oktavia Ayuningsih (Akuntansi), Lilis Dwi Permatasari (Pendidikan Bahasa Inggris), Ririn Apriyana (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Najwa Aulia Erlyasari (Psikologi), Elsa Noor Halisa (Akuntansi).
Kepala Sekolah SDN Mojosimo Windu mengatakan bahwa penyebaran miras jenis es moni di Desa Mojosimo masih marak terjadi.
“Para remaja di Desa Mojosimo masih sering kedapatan minum minuman keras berlabel es moni, minuman tersebut di dapatkan dari desa sebelah, para remaja sering minum minuman keras berlabel es moni di waktu acara dangdutan dan acara perkumpulan besar lainnya, hal tersebut berdampak kepada siswa di SDN Mojosimo yang ikut tergabung di perkumpulan remaja tersebut bahwasannya masih terdapat beberapa siswa yang ikut minum minuman keras tersebut,” bebernya ketika di konfirmasi melalui saluran whatsapp Selasa (3/9/2024).
“Kami sangat berterima kasih kepada Tim KKN Universitas Muria Kudus yang telah membantu mengedukasi siswa-siswi terkait bahaya miras berlabel es moni yang sedang marak terjadi di Demak,” tambahnya.
Dia menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya sekolah untuk mencegah siswa-siswinya terhindar dari miras khususnya miras berlabel es moni.
Sementara itu, Ketua Tim KKN Fernando Candra Yulianto mengatakan bahwa sosialisasi miras berlabel es moni ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa.
“Kegiatan ini kami lakukan dengan tujuan untuk meminimalisir bahkan mencegah generasi muda agar tidak minum minuman keras berlabel es moni ini dan minumanan keras jenis lainnya agar didapatkan generasi muda yang unggul,” ucap Fernando.
Para mahasiswa memberikan penjelasan terkait bahaya minuman keras mulai dari bahaya secara kesehatan, psikologis sampai dengan aturan hukumnnya.
Sosialisasi ini dimulai pukul 07.00 sampai 10.00 WIB kegiatan ini dikhususkan untuk kelas 5 dan kelas 6.
Diharapkan melalui sosialisasi ini dapat membentuk siswa-siswi di SDN Mojosimo agar dapat terhindar dari minum minuman keras khususnya yang berlabel es moni.
Aktivitas ini menunjukkan bagaimana mahasiswa dan tenaga pendidik di tingkat SD dapat bekerja sama untuk membentuk generasi muda yang terbebas dari bahaya miras yang ditimbulkan agar nantinya dapat membentuk generasi muda yang unggul dan dapat bersaing dikancah internasional.
Ikuti terus berita terkini liputan7.id, Portal Berita Terpercaya.
