JAMBI,LIPUTAN7.ID – Pasangan suami istri, Hasanudin dan Junaidi salah satu warga miskin di Desa Sekumbung yang sehari-hari sebagai nelayan ikan di sungai Batanghari.
“Penghasilan kami tidak mencukupi untuk kebutuhan sehar-hari,” ucap sepasang suami istri ini saat diwawancarai oleh liputan7.id Jambi.
Disinggung apakah istrinya sudah berobat ke bidan, Ia mengangguk pelan.
“Sudah, namun belum ada perubahan. Saya mempunyai keinginan membawa istri saya kerumah sakit Jambi untuk berobat,” katanya.
“Tapi saya tidak punya uang,” tambahnya lirih.
Ia berharap ada perhatian dari Pemerintah Desa seperti Kepala Desa dan BPD.
“Namun hanyalah mimpi…,” tukasnya dengan nada putus asa.
Sangat miris masih ada pasangan lansia seperti ini di bumi nusantara yang kaya raya ini. Padahal sangatlah mudah untuk membantu mereka diambil dari dana CSR yang setiap bulan sebanyak Rp 6.000.000.
Justru dana tersebut malah dilarikan ke rehab bangunan pelayanan terpadu masyarakat Sekumbung.
Padahal bangunan tersebut masih sangat layak dihuni, dan dana CSR dari perusahaan-perusahaan tersebut tidak pernah transparan kepada seluruh masyarakat Desa Sekumbung.
Melalui media online nasional liputan7.id, diharapkan uluran bantuan donasi dari para dermawan seluruh Indonesia.
Kontak Person liputan7.id Jambi, WA. 0857 0952 0982 (Apriandi)
Ikuti Saluran WhatsApp Channel liputan7.id