PADANG PARIAMAN,LIPUTAN7.ID – Kepanikan melanda warga Pasar Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman, pada Jumat dinihari 09 Agustus 2024 saat api besar melalap sejumlah warung dan rumah di kawasan tersebut. Musibah kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB ini mengakibatkan kerugian besar, dengan total diperkirakan mencapai 2 miliar rupiah.
Informasi awal menyebutkan bahwa api berasal dari sebuah warung BRI LINK yang juga berfungsi sebagai tempat penarikan tunai dan penjualan barang harian.
Dalam waktu singkat, api dengan cepat menyebar ke warung dan rumah lainnya, menyebabkan delapan unit warung, dua rumah pribadi, dan satu unit mobil hadiah untuk nasabah yakni merek Mobilio juga ikut terbakar.
Saat dihubungi, Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Padang Pariaman, Rifki Monrizal menjelaskan bahwa pihaknya segera mengirimkan tim setelah mendapatkan laporan dari warga setempat.
“Kami langsung mengerahkan petugas dari Unit Intel Satpol PP Damkar untuk turun ke lokasi dan memantau situasi. Dari hasil pemantauan di lapangan, kebakaran ini memang cukup besar karena melibatkan berbagai jenis usaha, termasuk toko bangunan dan depot isi ulang air minum,” ungkap Rifki.
Menurut Rifki, proses pemadaman berlangsung cukup lama, sekitar dua jam, karena luasnya area yang terdampak dan banyak material yang mudah terbakar.
“Kami melibatkan tujuh unit armada damkar, lima dari Kabupaten Padang Pariaman dan dua dari Kota Pariaman. Berkat kerja keras tim gabungan, api akhirnya bisa dipadamkan sekitar pukul 04.00 WIB,” jelasnya.
Kerugian akibat kebakaran ini sangat besar, terutama bagi pemilik dua toko bangunan dan satu toko elektronik yang mengalami kerugian terbesar.
“Kerugian total diperkirakan mencapai ,2 miliar rupiah. Tentu ini adalah pukulan berat bagi para pemilik usaha dan warga yang terdampak,” tutur Rifki.
Selain toko, dua rumah pribadi juga ikut terbakar, termasuk rumah milik Eri, seorang pedagang ikan, dan Ibuk Poti, yang juga memiliki bangunan kantor. Rifki juga menambahkan, “Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian. Kami bekerja sama dengan Polsek VII Koto Sungai Sariak untuk mengusut tuntas kejadian ini.”
Dalam wawancaranya, Rifki mengimbau warga agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di area yang padat dan memiliki banyak toko atau rumah.
“Kami terus mengingatkan warga untuk selalu memeriksa instalasi listrik dan memastikan tidak ada sumber api yang bisa memicu kebakaran. Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati,” pesan Rifki.
Musibah kebakaran ini menjadi ujian berat bagi para korban, yang kini harus memulai dari awal untuk memulihkan usaha dan tempat tinggal mereka. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu mereka bangkit kembali.
“Kami berharap ada solidaritas dari semua pihak untuk membantu para korban melalui masa sulit ini,” kata Rifki.
Terpisah, Tokoh Masyarakat VII Kooto Sungai sariak H. Ap Munir menyebut bahwa ada 11 ruko yang ikut terdampak akibat musibah kebakaran ini. Bahkan kebakaran tersebut, juga melalap motor roda 2 milik masyarakat,” sebutnya.
Menurut info dari Wali Nagari Zaiful Yudi saat ditemui awak media menyampaikan bahwa yang terdampak ad 6 KK (kartu keluarga) dan 11 kios/ruko .
“Menurut informasi yang sampai kepada saya, ada 11 Kios yang ikut terbakar dan 6 KK yang terdampak dari misibah kebakaran ini, Tak hanya itu motor roda 2 milk masyarakat serta satu unit mobil hadiah BRI untuk nasabah yakni merek Mobilio juga ikut terbakar,” bebernya.
Kejadian tersebut sedang diselidiki pihak kepolisian setempat.
Ikuti terus berita terkini liputan7.id, Portal Berita Terpercaya.