UKENDAL,LIPUTAN7.ID – Lembaga Pendidikan di Kabupaten Kendal tercoreng, lantaran tindakan oknum Kepala Sekolah (Kepsek) melakukan aksi meludahi siswa didiknya di SD Negeri Tambahsari Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Kamis (14/9/2023).
Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan (Korwil Bidik) Kecamatan Limbangan, Kamsin S.Pd, MA memanggil Oknum Kepala Sekolah SDN Tambahsari yang berperilaku arogan.
Tidak hanya Kepala Sekolah SD Negeri Tambahsari saja yang dipanggil, namun Wali Murid dari korban, Komite Sekolah dan Kepala Desa Tambahsari juga ikut dipanggil pada Selasa (12/9/2023) lalu.
Mereka dipanggil oleh Korwil Bidik Kecamatan Limbangan, lantaran persoalan tindakan tak terpuji yang dilakukan Siti Rubaiyah selaku Kepala Sekolah SD Negeri Tambahsari yang telah meludahi siswa didiknya.
Koordinator Bidang Pendidikan Kecamatan Limbangan Kamsin mengungkapkan, bahwa Kepala Sekolah SD Negeri Tambahsari kita panggil, atas perbuatannya ia mengakui telah melakukan kesalahan.
“Setelah disampaikan beberapa hal, yang bersangkutan yaitu Kepala Sekolah mengakui perbuatannya yang telah meludahi anak didiknya, Kepala Sekolah mengatakan dirinya melakukan itu dengan spontanitas karena ada aksi ada reaksi.
Namun dalam hal ini saya sampaikan bahwa apa yang anda lakukan itu tidak benar walaupun ada pemantiknya,” ungkap Kamsin.
Menurutnya, dengan adanya permasalahan tersebut Kepala Sekolah SD Negeri Tambahsari, mendapatkan sanksi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal.
“Sanksi tersebut, prosesnya baru berjalan, dan kita sudah dipanggil oleh Kepala Dinas, baik saya selaku Korwil, Kepala Desa, Kepala Sekolah dan Wali Murid,” ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya sudah mengambil tindakan atau sanksi kepada Kepala Sekolah SD Negeri Tambahsari agar dinonaktifkan dan di Kantorkan ke Korwil sambil menunggu proses dari Kepala Dinas.
“Terkait persoalan ini, permintaan dari sebagian terutama Kepala Desa agar Kepala Sekolah Siti Rubaiyah segera dimutasi dari SDN Tambahsari,” ujarnya.
Sementara orang tua murid siswa kelas 5 SDN Tambahsari mengatakan, dirinya sudah ikhlas lantaran persoalan tersebut ditangani Kepala Desa Tambahsari.
“Saya sudah legowo, lagipula persoalan Kepala Sekolah dengan anak saya sudah diurus Kepala Desa,” ujarnya. Rabu (13/9/2023).
