JEPARA, LIPUTAN7.ID – Kelompok Tani Hutan (KTH) Wono Sido Makmur, Desa Tulakan Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara, Jawa tengah, sedang memantau dan mengecek persiapan penanaman jagung. Sabtu (06/01/2024).
Dalam kegiatan tersebut KTH Wono Sido Makmur, serta dari PPL Kehutanan (Penyuluh Pertanian Lapangan) bagian kehutanan wilayah setempat, ikut serta mendampingi Bhabinkamtibmas Polsek Donorojo.
Dalam kegiatan tersebut, KTH Wono Sido Makmur akan fokus dan optimis dalam merealisasikan program RKA-K/L (Rencana Kerja Anggaran Kementerian / Lembaga) Unit Eselon 1 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2023, tersebut.
Adapun Program kegiatan penanaman jagung itu sendiri akan dilaksanakan oleh KTH (Kelompok Tani Hutan) Wono Sido Makmur, di lahan KHDPK (Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus) di wilayah Desa Tulakan tersebut seluas 150 Ha (Hektar) lahan.
Dengan adanya program tanam dari Pemerintah tersebut, ketua KTH (Kelompok Tani Hutan) Wono Sido Makmur, Haji Marni S.H, menyampaikan akan menerapkan sistem tanam tumpang sari diantaranya Jagung dan Ketela.
“Kami akan menerapkan sistem tanam tumpangsari di antaranya jagung sama ketela,” ucapnya.
Adapun harapan Haji Marni S.H selaku ketua KTH (Kelompok Tani Hutan) Wono Sido Makmur tersebut menambahkan, berharap ada nilai lebih dari hasil panen sistem Tumpang Sari terhadap Pesanggem/ Petani Hutan yang tergabung pada KTH ( Kelompok Tani Hutan) Wono Sido Makmur itu sendiri
“Harapan kami selaku pengurus KTH ( Kelompok Tani Hutan) Wono Sido Makmur kedepan para Pesanggem/ Petani Hutan bisa merubah komoditas tanaman maupun bisa menerapkan sistem tanam tumpang sari baik ketela dengan tanaman yang lain untuk meningkatkan hasil panen juga menambah perekonomian para Pesanggem / Petani Hutan tersebut,” imbuhnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, PPL Kehutanan (Penyuluh Pertanian Lapangan ) bagian Kehutanan wilayah setempat yang hadir di lokasi, Tri Andik Setiawan S.Hut , sangat mendukung program program yang dikerjakan oleh KTH (Kelompok Tani Hutan) Wono Sido Makmur Tulakan tersebut.
“Kami sangat mendukung dengan adanya program program kelompok tani hutan wono sido makmur kita harapkan dengan program program ini bisa mendorong untuk kesejahteraan masyarakat petani hutan,” tandasnya .
Turut mendampingi kegiatan tersebut, Kanit Bhabinkamtibmas Polsek Donorojo, Mayon Yusuf Septiantho juga berterima kasih kepada semua elemen yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kami berterima kasih kepada semua elemen yang hadir biar bagaimanapun dari pihak Polsek Donorojo selaku partner kerja kelompok tani hutan Wono Sido Makmur sebagai keamanan juga sebagai pengayom masyarakat sangat mendukung penuh semua kegiatan positif yang berada di wilayah kerja Polsek Donorojo,” pungkasnya.
Menyikapi hal ini, mengutip penjelasan dari salah satu bagian dari pengurus KTH (Kelompok Tani Hutan) Wono Sido Makmur, Abdurrohman yang sedikit menyampaikan kepada Liputan7, Sunaryo (39) asli kelahiran Dusun Pejing Desa Tulakan (RT/RW tidak diketahui) termasuk salah satu dari Pesanggem/ Petani Hutan yang ikut tergabung dalam KTH Wono Sido Makmur.
“Kami merasa terbantu dengan adanya program program tersebut yang dilaksanakan oleh pengurus pengurus Kelompok Tani Hutan Wono Sido Makmur Desa Tulakan,” jelasnya.