Berita

Pengentasan Kemiskinan Tingkat Kabupaten Se Jawa Tengah Kabupaten Jepara Raih Peringkat Pertama 

385
×

Pengentasan Kemiskinan Tingkat Kabupaten Se Jawa Tengah Kabupaten Jepara Raih Peringkat Pertama 

Sebarkan artikel ini
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta dengan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jepara Manggus Suryono di Ruang Kerja Bupati Jepara, Senin, (23/10/2023).
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta dengan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jepara Manggus Suryono di Ruang Kerja Bupati Jepara, Senin, (23/10/2023).

KABUPATEN JEPARA, LIPUTAN7.ID – Pembahasan sejumlah laporan terkait beberapa sensus yang dilakukan BPS pada tahun 2023 ini.

Diantaranya mengenai tingkat kemiskinan di Kabupaten Jepara per- Maret 2023.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta dengan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jepara Manggus Suryono di Ruang Kerja Bupati Jepara, Senin, (23/10/2023).

 “Telah dilaporkan oleh BPS Kabupaten Jepara tingkat kemiskinan di Jepara turun dari 6,88% pada tahun lalu menjadi, 6,61% di tahun 2023,” ucap Edy.

Pada tahun 2022 berdasarkan data BPS Jepara, terdapat 89,08 ribu masyarakat Jepara yang hidup dibawah garis kemiskinan. Persentase tersebut turun sebanyak 0,27% atau menurun sebanyak 2,33 ribu orang menjadi 86,75 ribu orang yang masih terdampak kemiskinan di Jepara.

BPS juga menetapkan garis kemiskinan di Jepara naik Rp36.513 per kapita/bulan menjadi Rp 479.132 per kapita/bulan dibanding tahun lalu yang hanya sebesar Rp 442.618 per kapita/bulan.

“Ini menjadikan Jepara sebagai Kabupaten Terbaik se-Jawa Tengah dalam mengentaskan kemiskinan. Kita di peringkat 1 di antara Kabupaten se-Jawa Tengah, dan peringkat 4 diantara Kota/Kabupaten se-Jawa Tengah,” kata Edy.

Peringkat pertama terbaik diraih oleh Kota Semarang, disusul secara berurutan Kota Salatiga, Kota Magelang, dan Kabupaten Jepara.

Hal tersebut menurut Pj. Bupati sudah cukup baik mengingat Kabupaten Jepara memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang lebih banyak dibanding ketiga kota yang berada di atas Jepara.

Dirinya berkomitmen untuk terus menurunkan tingkat kemiskinan di Jepara dengan beberapa program dan intervensi yang telah dilakukan. Edy juga menghimbau masyarakat agar bersikap jujur ketika sensus berlangsung. Sebab menurut laporan, masih banyak masyarakat yang tidak berkata jujur alih-alih agar mendapat bantuan pemerintah.

“Saya harap masyarakat apabila membutuhkan bantuan, langsung hubungi kita (pemerintah) dalam hal ini petinggi maupun camat agar disampaikan ke saya,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Manggus Suryono juga menyampaikan bahwasanya Sensus Pertanian 2023 sedang berlangsung dan akan menyampaikan laporan pada kesempatan mendatang.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinsospermades Edy Marwoto mengatakan selama ini Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Dinsospermades telah melakukan berbagai upaya dalam mengentaskan kemiskinan di Jepara.

Salah satunya melalui pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) setiap bulannya. Selain itu Edy Marwoto menjelaskan dinasnya melakukan kolaborasi dengan beberapa perangkat daerah lainnya guna melakukan intervensi melalui berbagai program seperti pangan murah dan pemberian bantuan sosial.

“Peran Pemerintah Desa juga kami kira penting karena telah melakukan intervensi melalui dana desa, guna memberikan bantuan produktif kepada masyarakatnya,” ujar Edy Marwoto.