DaerahPeristiwa

Pengerjaan Ponton Dinilai Menggangu Rakyat, Aparat Bangka Barat Harus Bertindak

536
×

Pengerjaan Ponton Dinilai Menggangu Rakyat, Aparat Bangka Barat Harus Bertindak

Sebarkan artikel ini
Masyarakat Kampung Menjelang, Kapung Tranggan, Kelurahan Kranggan Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Bangka Belitung (Babel) meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera menindak Tegas Ponton-ponton penambang yang masih berada di perairan Tembelok dan Tranggan.
Masyarakat Kampung Menjelang, Kapung Tranggan, Kelurahan Kranggan Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Bangka Belitung (Babel) meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera menindak Tegas Ponton-ponton penambang yang masih berada di perairan Tembelok dan Tranggan.

BANGKA BELITUNG, LIPUTAN7.ID – Masyarakat Kampung Menjelang, Kapung Tranggan, Kelurahan Kranggan Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Bangka Belitung (Babel) meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera menindak Tegas Ponton-ponton penambang yang masih berada di perairan Tembelok dan Tranggan, dengan alasan menimbulkan kegaduhan akibat seringnya penambang yang bekerja di malam hari,

Seperti yang di Sampaikan warga kampung Tranggan inisial S inisial Bg inisial AJ yang juga didukung oleh masyarakat lainnya, bahwa mereka meminta Aparat agar segera bergerak mengamankan Ponton-ponton yang menimbulkan kegaduhan, sehingga mengganggu ketenangan warga setempat.

“Apalagi, para penambang nekat bekerja di malam hari. Tentu hal tersebut sangat merugikan masyarakat, karena tidak berkontribusi kepada masyarakat kampung,” bebernya.

BG sudah sangat geram dengan pengerjaan ponton-ponton yang masih berada di perairan Tembelok dan Tranggan. Tidak hanya itu, warga yang diinisialkan namanya ini menduka, pengerjaan ponton diduga ada yang membekingi, yakni diduga ada keterlibatan aparat.

“Kuat dugaan kami, bahwa ada keterlibatan oknum Aparat yang membekingi penambang pekerja di malam hari,” beber BG melalui sambungan telpon.

Maka dari itu, mewakili rakyat dia meminta kepada Forkopimda serta instansi terkait, agar segera bertindak tegas. “Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Sebab kalau masyarakat sudah bergerak maka dia tidak bisa membayangkan,” ungkapnya.

Terkait hak itu, Kapolres Bangka Barat Akbp Adezamra, Wakil Bupati Baka Barat Bong Ming Ming, Serta Kasatpol PP setempat Sidarta belum merespon saat dikonfirmasi.