JEPARA, LIPUTAN7.ID – Bagi masyarakat Jepara Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R.A. Kartini menjadi tempat berobat favorit, karena mampu menghadirkan pelayanan kesehatan berkualitas. Diketahui, selain memiliki dokter dan fasilitas medis lengkap, tarif RUD RA Kartini juga terjangkau.
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengakui, kinerja dan upaya keras RSUD R.A. Kartini telah mampu menghadirkan kemajuan pada pelayanan kesehatan. Apresiasi itu dia sampaikan saat jadi pembina apel pagi rumah sakit ini, Selasa (29/8/2023). Kegiatan tersebut diikuti jajaran direksi, karyawan, serta tim medis.
“Terima kasih RSUD R.A. Kartini sudah semakin bagus, pelayanannya, kebersihannya, dan manajemen antreannya,” ujarnya.
Kinerja positif rumah sakit itu, lanjutnya, juga tak lepas dari dukungan 22 puskesmas se-Jepara. Dengan dokter kurang lebih berjumlah 590-an. “Di Jepara ada enam rumah sakit, termasuk RSUD sebagai RS favorit,” tuturnya.
Meski demikian, Edy berpesan agar tak cepat berpuas diri atas capaian saat ini. Dia meningatkan untuk senantiasa ada evaluasi, perbaikan demi peningkatan mutu layanan. Harapannya mampu bersaing dengan rumah sakit di luar daerah.
Rencananya, RSUD R.A. Kartini Jepara bakal ada tambahan 20 dokter umum dan 7 dokter spesialis. Kata dia, ini untuk lebih mengoptimalkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. “Mudah-mudahan ini menjadi tambahan motivasi agar masyarakat tetap mencintai RSUD Kartini,” kata dia.
Dalam momen apel pagi itu, Penjabat Bupati Edy Supriyanta berkesempatan menyematkan pin serta menyerahkan surat keputusan (SK) direktur kepada enam tenaga kesehatan RSUD. SK tersebut tentang penetapan kepala instalasi farmasi dan kepala ruang. “Selamat kepada teman-teman semua. Jaga nama baik rumah sakit, berikan pelayanan semaksimal mungkin,” ujarnya.
Keenam nakes ini ialah Eva Dwi Wijayantie sebagai kepala instalasi farmasi, Mokh. Umar Faisal Khabib kepala ruang ICU, dan Tri Budi Mahanani kepala ruang Melati 2. Kemudian, Rina Indayati sebagai kepala ruang Teratai 2, Sumarni kepala ruang Anggrek 1, serta Nanik Yulianti kepala ruang Kemuning.
