DEMAK, LIPUTAN7.ID – Suhardi Calon Nomor 1 yang kalah dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), melaksanakan syukuran dengan mengundang warga dan pendukungnya pada Senin, (9/10/2023) malam, yang dilaksanakan dikediamannya Desa Kembangan, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Diketahui, pemicu terjadinya gesekan antar warga disebabkan karena calon Kepala Desa yang kalah sedang merayakan syukuran.
Saat dikonfirmasi oleh awakmedia, seorang warga Desa setempat bernama Dullah (30) mengatakan, bahwa suasana Desa Kembangan yang kembali memanas terjadi saat calon yang kalah pada Pilkades justru merayakan syukuran.
Lanjut Dullah, namun acara syukuran itu dinodai ulah oknum warga yang merusak rumah warga desa kembangan. Warga mengira ada warga desa kalikondang datang ke desa kembangan, karena calon nomor urut 1 berasal dari kalikondang.
“Pak suhardi ngadain syukuran, lalu ngundang pendukung dan juga orang dari desa Kalikondang. Karena pak suhardi kan dari kalikondang, lha kok malah ngerusak salah satu rumah warga sini. Kami sebagai pendukung pak Kades terpilih emosinya terpancing,” ungkap Dullah. Selasa, (10/10/2023).
Dullah menambahkan, bahwa kelompok warga berjumlah 20 orang tersebut datang mencari orang-orang yang melakukan pelemparan batu pada saat pelaksanaan Pilkades pada Minggu (8/10/2023) kemarin.
“Saat ini pihak kami dari pihak pak kades terpilih yakni pak sodik diminta untuk tidak membalas aksi, ya kami coba tenang dulu,” tukasnya.
Sementara, Kapolsek Bonang AKP Margono saat diwawancarai menyampaikan, bahwa pihaknya saat ini sedang berada di lokasi guna untuk mencegah keributan yang semakin parah. Yangmana, situasi saat ini sudah aman dan polisi mengamankan sejumlah orang untuk dimintai keterangan.
“Warga di Desa Kembangan kita ajak untuk mediasi supaya tidak terpancing emosi agar kondisi terkendali. Ini sudah tidak ada keributan,” kata AKP Margono.
Sedangkan, lanjut AKP Margono, bahwa Aparat gabungan sudah turun untuk mengamankan situasi dan lakukan penyelidikan terkait kasus keributan susulan di desa kembangan ini.
“Kabupaten Demak menggelar Pilkades serentak di 54 Desa pada pada Minggu, (8/10/2023) kemarin. Dari jumlah tersebut terpantau terjadinya gesekan para pendukung yang terjadi di tiga desa,” tutupnya.
“Ada beberapa yang dua tempat terjadi sedikit gesekan, jadi bukan kerusuhan sebenarnya, gesekan antara dua pendukung,” jelas Kapolres Demak AKBP M Purbaja saat diwawancarai di TPS Desa Kembangan, Kecamatan Bonang. Minggu, (8/10/2023).
Kapolres Demak menambahkan, Gesekan paling parah terjadi di desa kembangan, hal itu dipicu oleh para pendukung yang nekat mengenakan atribut salah satu calon yang didukungnya.
“Mendapati hal tersebut Dandim 0716/Demak serta dari jajaran Polri dengan Kasat Reskrim Polres Demak sudah tiba di desa kembangan untuk menenangkan masyarakat agar tidak saling terpancing emosi,” pungkasnya.