Peristiwa

Seorang Guru Madrasah Ditembak Airgun dan Motor Dibakar di Mayong

553
×

Seorang Guru Madrasah Ditembak Airgun dan Motor Dibakar di Mayong

Sebarkan artikel ini

JEPARA,LIPUTAN7.ID – Kejadian penembakan dengan senjata jenis airgun menimpa Eko Hadi Susanto (42) warga Desa Buaran RT 11 RW 4, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara.  Insiden kejadian yang sempat menggegerkan terjadi di Perempatan Kepel, Desa Buaran, Kecamatan Mayong, kabupaten Jepara, Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (25/11/2024).

Korban (Eko) mengatakan, bahwa awalnya peristiwa itu terjadi ketika dirinya hendak menjemput anaknya dengan menggunakan motor.

“Saya ingin pergi mau jemput anak sekolah,” kata Eko

Sesampai di perempatan jalan Dukuh Kepel, Desa Buaran, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Eko bertemu dengan pelaku yang mengendarai mobil Sedan Camry warna hitam dan sempat menyerempet motor yang saya kendarai. Eko sempat berhenti untuk mengetahui yang melakukan penyerempatan dirinya.

Pelaku pun sempat turun dari mobilnya dan memarahi Eko. Ketika mengetahui si pelaku, Eko pun memilih untuk melanjutkan perjalanannya.

Namun pelaku tetap mencoba mengejar Eko dan melakukan penyerempetan kembali. Saat di serempet kedua kalinya, Eko sampai terjatuh dari kendaraannya.

Dan seketika itu pun pelaku melakukan penembakan kepada Eko di bagian perutnya.

“Lalu saya melanjutkan menjemput sekolah di kejar, di serempet terus di maki maki terus di tembak dua kali di perut saya, pistol sempat diarahkan mata tapi saya menghindar,” ujarnya.

Seusai menembak pelaku langsung pulang kediamannya. Sedangkan Eko pergi ke bengkel terlebih dahulu, lalu pulang kerumah.

“Setelah itu saya ke bengkel nambal ban terus saya pulang dulu,” ungkapnya.

Sekitar Pukul 13.30 WIB, Eko berangkat ke Madrasah, sebelumnya mau ambil motor dahulu namun kaget melihat keadaan motor sudah dalam keadaan terbakar.

Mendapatkan aksi itu, Eko pun bergegas ke rumah sakit PKU Muhammadyah untuk melakukan visum.

Setelah itu Eko melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mayong, Kabupaten Jepara. Menurut Eko, merasa tidak memiliki permasalahan dengan pelaku.

“Sebelumnya tidak ada kejadian apa-apa, saya merasa tidak ada permasalahan dengan pelaku,” tuturnya.

Untuk pelaku penembakan, Eko mengenal sosok tersebut ternyata tetangga desanya warga Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.

“Namanya tetangga desa, sudah kenal,” ucapnya.

Untuk kondisi Eko saat ini, hanya merasakan nyeri pada bagian luka tembaknya.

“Kondisi masih sehat, tapi merasa nyeri di bagian perut dan kepala pusing.

Kulo sampun berobat (saya sudah berobat-red),” pungkasnya.

Ikuti terus berita terkini liputan7.id, Portal Berita Terpercaya.