JEPARA,LIPUTAN7.ID – Siti Suwarsih (38) hanya bisa pasrah, tak bisa berbuat apa-apa. Hampir satu tahun dia hanya terbaring lemah, secara berkala dibawa periksa ke rumah sakit.
Dan mengandalkan herbal dedaunan untuk menyembuhkan penyakit tumor ganas seharusnya menjalani operasi pengangkatan tumor ganas di atas mata sebelah kanan.
Kondisi inilah yang terlihat ketika tim rekan-rekan media mengunjungi dan melihat Siti Suwarsih pada Rabu 13/12/2023 siang dikediamannya Dukuh Kemangen Desa Banyumanis RT.02/RW.03 Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara. Kamis (14/12/2023).
Yusman (43) suami Siti Suwarsih mengatakan, awal diketahui sekitar satu tahun yang lalu ada benjolan kecil sebesar ujung jari kelingking di atas mata sebelah kanan istrinya.
Karena tidak ada keluhan sakit pada Siti, hal itu dibiarkan saja. Akan tetapi benjolan itu semakin membesar dan semakin mengganggu, maka diperiksakan ke Rumah Sakit dr Rehata Kelet Jepara.
“Dari pemeriksaan itu diketahui ada gangguan di kelenjar getah bening dan tumbuhnya tumor,” kata Yusman.
Ia menambahkan, Siti Kemudian dirujuk ke RS dr Kariadi Semarang dan selanjutnya benjolan yang ada di kepala di operasi di sana. Operasi itu dilakukan sekitar lima bulan yang lalu.
“Pada saat operasi benjolan itu sebesar kepalan tangan saya,” cerita Yusman sambil mengepalkan tangannya.
Namun usai operasi kini benjolan tersebut tumbuh lagi bahkan lebih besar dari sebelumnya. Hal tersebut mungkin karena pengobatan dan terapinya sempat terhenti karena biaya dan kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) mandiri telat bayar.
Yusman diketahui sehari-harinya sebagai pekerja serabutan, sangat kesulitan untuk membiayai pengobatan istrinya. Akhirnya BPJSnya yang terlambat telah terbayar dan siap untuk berobat kembali berobat ke RS Kariadi Semarang.
Bahkan karena keterbatasan biaya, Yusman dan istrinya pun rela ke RS Kariadi dengan mengendarai sepeda motor dari rumahnya di Jepara yang jarak tempuhnya sekitar 100 KM lebih.
Yusman bapak dua anak ini menyampaikan, disinggung selama ini tentang bantuan dari Pemkab Jepara, Ia mengaku belum ada bantuan Pemkab yang diterimanya.
”Belum ada, hanya dari Pemerintahan Desa (Pemdes) yang sudah ke sini, tadi Kaur Kesra dan bidan desa yang baru ke sini,” kata Yusman.
Hal tersebut di benarkan Kaur Kesra Desa Banyumanis Abdul Bisri ketika dikonfirmasi tim awak media di kantor Balai Desa.
“Ya kita sudah melihat ke sana dan siap mendampingi untuk mendapatkan bantuan. Besok mereka akan ke Semarang untuk berobat kita sediakan ambulan dari Lazisnu,” ujar Bisri.
Pihak Pemdes Banyumanis siap mendampingi dan merekomendasi, jika pihak yang sakit meminta bantuan dari pemerintah atau pihak yang lain.
“Hal ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian dan pertanggungjawaban Pemdes kepada warga masyarakat untuk pendampingan,” tegasnya.
Kepada tim awak media, Yusman berharap ada pihak-pihak atau saudara-saudara, yang mau memberikan donasi bantuan untuk kesembuhan istrinya.
Selama ini untuk mengurus istrinya, praktis dirinya tidak bisa bekerja secara maksimal, karena untuk kebutuhan sehari-hari keluarga dan biaya pengobatan sedangkan dia hanya pekerja serabutan.
“Untuk saudara-saudara yang bisa datang langsung ke gubuk saya atau yang tidak bisa datang, saya ucapkan terimakasih atas bantuan dan mohon doanya untuk kesembuhan istri saya,” harap Yusman.
Bagi saudara-saudara yang mau membantu atau mendonasikan dana untuk kesembuhan istrinya bisa langsung transfer ke rekening Bank BRI Nomor ; 7502 01 008256 535 Atas Nama Yusman.