GROBOGAN,LIPUTAN7.ID – Dokter gadungan atas nama Susanto dengan tipu dayanya pada tahun 2008 silam pernah dilantik menjadi Direktur Rumah Sakit Habibullah yang terletak di Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Jum’at (15/9/2023).
Satu hari setelah pelantikan menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Swasta Habibullah, Susanto menghilang tidak ada kabar terkait keberadaan dirinya.
Susanto melakukan aksinya di Rumah Sakit tersebut, terjadi diantara tahun 2006 hingga 2008. Susanto bisa menjadi dokter, sekaligus Kepala UTD (Unit Transfusi Darah) PMI (Palang Merah Indonesia) Grobogan, serta merangkap dokter wiyata di Puskesmas Gabus.
Kemudian Susanto di tahun 2008 ia lolos mendaftar dan dilantik sebagai Direktur RS Habibullah Grobogan.
Ketua Yayasan Muhamad Abdul Rauf mengatakan, Susanto mengaku pindah ke Kalimantan dan menjadi dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) di sana, sehari setelah dilantik menjadi Direktur RS Habibullah.
“Jadi di RS Habibullah itu dia dilantik sebagai direktur, baru sehari, kemudian hari berikutnya dia izin ke Surabaya atau kemana, terus beberapa minggu kita dikonfirmasi oleh Polres di daerah Kalimantan Selatan,” kata Abdul Rauf.
Susanto saat mendaftar sebagai dokter, pihak Rumah Sakit Habibullah tidak menaruh curiga, ia menggunakan berkas yang sudah biasa ia gunakan di instansi kesehatan lainnya.
Terlebih lagi, teknologi informatika pada tahun 2008 itu belum secanggih saat ini. Pihak rumah sakit mengetahui Susanto ternyata dokter gadungan setelah kedoknya terungkap di Kalimantan.
Susanto saat di Rumah Sakit Pahlawan Medical Center Kalimantan Selatan dia sudah ketahuan, di sana mengaku sebagai dokter spesialis obgyn.
Di Rumah Sakit Kalsel tersebut topengnya terbongkar setelah ketahuan, karena salah saat menangani pasien operasi caesar.
Diketahui beberapa waktu lalu sebelum mencuat, Susanto sempat menelepon meminta pengurusan perpanjangan izin praktek dokter, namun ketika diminta untuk melengkapi berkas ia tidak menghubungi lagi.
