TUBAN,LIPUTAN7.ID – Sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan seorang siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) melakukan penganiayaan terhadap teman sekolahnya. Mirisnya perbuatan brutal itu terjadi di lingkungan sekolah.
Video tersebut memperlihatkan aksi kekerasan yang terjadi di SMPN 2 Plumpang, Tuban.
Perundungan berdurasi kurang dari 60 detik tersebut, tampak seorang siswa memukul dan mendorong temannya hingga terjatuh ke lantai.
Bukannya melerai, insiden ini malah direkam oleh salah satu siswa dan kemudian menyebar luas di media sosial, menimbulkan reaksi keras dari masyarakat.
Dalam video yang diterima liputan7.id, terlihat awalnya, korban terlihat dipukuli dalam posisi berdiri oleh temannya. Namun, tak lama kemudian, korban jatuh tersungkur ke lantai akibat pukulan yang bertubi-tubi.
Meski korban sudah jatuh, pelaku terus menyerangnya dengan memukul, menginjak, dan menendangnya tanpa henti.
Terlihat jelas bagaimana pelaku dengan brutal menyerang korban tanpa ada seorang pun yang mencoba melerai.
Peristiwa ini menjadi sorotan karena berdampak pada keselamatan dan kesehatan mental para siswa.
Mudahnya akses komunikasi melalui media sosial membuat peristiwa tidak terpuji ini cepat tersebar, dan memicu reaksi dari masyarakat luas.
Diperlukan langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menghindari peristiwa kekerasan serupa di sekolah, seperti program penyuluhan tentang pentingnya toleransi dan kerja sama di antara siswa.
Hal ini juga bisa melibatkan bantuan dari orang tua dan pihak sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa.
Setiap orang tua dan guru diharapkan lebih peka terhadap perilaku anak-anak mereka di sekolah dan memberikan pemahaman mengenai pentingnya menghargai sesama.
Mari kita bersama-sama menciptakan atmosfer yang positif di dunia pendidikan.
Hingga berita ini tayang, Kepala SMPN 2 Plumpang Edy Priyono belum berhasil dikonfirmasi.
Ikuti terus berita terkini liputan7.id, Portal Berita Terpercaya.
