Peristiwa

Viral, Seorang Bocah Harus Menetap di Hutan Guna Menghindari Penjahat

485
×

Viral, Seorang Bocah Harus Menetap di Hutan Guna Menghindari Penjahat

Sebarkan artikel ini

NIAS SELATAN, LIPUTAN7.ID – Ketika niat jahat tidak lagi terbendung, maka rasa simpati sirna. Seorang anak kecil bersama tantenya menjadi korban kekerasan dari laki-laki yang tidak bermoral pada Jumat (01/09) kemarin.

Berdasarkan keterangan narasumber yang tidak ingin disebut namanya, kedua korban merupakan warga desa Umbuasi Barat yang hendak pergi ke pasar atau pekan (mbale) dengan berjalan kaki dan berpapasan terhadap terduga pelaku yang merupakan warga desa Hiliadulo, kecamatan Hilisalawa Ahe, kabupaten Nias Selatan, Sumatera Selatan (Sumut).

Dijelaskan, kedua korban juga sempat diancam dan dibacok oleh pelaku, namun korban berhasil kabur secara terpisah. Gadis kecil berusia sekitar 6 tahun melarikan diri ke dalam hutan, sedangkan tantenya meminta pertolongan kepada warga dengan wajah penuh luka dan berlumuran darah.

Warga yang lain membeberkan, bahwa anak yang lari ke hutan berinisial EN. Setelah pencarian dilakukan semalaman oleh warga di segala penjuru, akhirnya EN ditemukan pada Sabtu (02/09) kemarin, dengan keadaan selamat.

Dipaparkan, kondisi EN memprihatinkan. Yakni wajah dan kepala bagian belakang memar dan bengkak akibat pukulan dan bacokan dari pelaku. Kedua korban sedang menjalani perawatan. Sementara pelaku telah diamankan oleh Aparat setempat.

“Semoga kondisi kedua korban cepat pulih, dan pelaku dijerat sesuai aturan hukum yang berlaku,” tandasnya.

Sekedar diketahui, Liputan7 masih mengumpulkan data terkait motif tindak kekerasan yang terjadi di Nias Selatan ini.