SUMENEP, LIPUTAN7.ID – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB), Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tekankan seluruh Puskesmas di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Diketahui, Dinkes P2KB Sumenep sudah mengeluarkan surat edaran pada bulan Desember 2024 meminta kepada seluruh puskesmas agar selalu meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit DBD.
Saat dikonfirmasi oleh awakmedia, Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Sumenep, drg. Ellya Fardasah, M.Kes., melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB, H. Achmad Syamsuri, menjelaskan, bahwa surat edaran ini memang sudah diterbitkan sejak Bulan Desember 2024 lalu, guna untuk memastikan seluruh puskesmas selalu dalam kondisi siaga.
“Ibu Kepala Dinas sudah menerbitkan surat edaran pada Desember lalu, meminta semua puskesmas meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit DBD,” ujarnya. Rabu, (22/1/2025).
Tak hanya surat edaran, lanjut H. Syamsuri menjelaskan, bahwa Dinkes P2KB juga telah mendistribusikan abate dan menyediakan obat untuk fogging ke semua puskesmas. Yangmana, langkah ini diharapkan bisa memaksimalkan pencegahan DBD di setiap wilayah.
“Obat-obatan sudah kami bagikan ke puskesmas, sehingga mereka siap menangani dan mencegah penyakit DBD. Selain itu, kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Sumenep agar ikut berpartisipasi dalam pencegahan ini,” jelas H. Syamsuri.
Kabid H. Syamsuri memaparkan, hingga minggu kedua pada bulan Januari 2025, telah tercatat sekitar 50 kasus Penyakit DBD di wilayah Kabupaten Sumenep. Dimana, Data tersebut diperoleh dari laporan seluruh puskesmas dan rumah sakit setempat.
“Maka, Dinkes P2KB akan terus berupaya menekan jumlah kasus penyakit DBD agar lonjakan tinggi seperti tahun lalu tidak terulang kembali. Dan, pencegahan ini melibatkan masyarakat, tenaga kesehatan, serta dukungan logistik. Oleh sebab itu, hal tersebut diharapkan dapat mengendalikan penyebaran DBD secara efektif,” pungkas H. Syamsuri.